Dapat tekanan dari Dovizioso-Rossi, Rins gugup

Sedang dalam momentum tinggi usai dua podium dari balapan flyaway, Rins bertekad menutup akhir pekan dengan baik di Cirkuit Ricardo Tormo, sekaligus mengalahkan Johann Zarco dan Danilo Petrucci untuk lima besar klasemen akhir.

Langsung menekan sejak awal, pembalap Spanyol itu membuka keunggulan cukup jauh dari rivalnya. Namun, Dovizioso dan Rossi mulai memberi tekanan, sebelum akhirnya Red Flag dikibaskan karena kondisi trek buruk.

"Akhir pekan ini sangat sempurna, begitu juga balapan pertama dan kedua. Strategi saya tampil kuat sejak awal. Saya bertarung untuk lima besar klasemen akhir dengan Zarco dan Petrux (Petrucci). Mungkin keduanya lebih kuat dari saya," terang Rins kepada Fox Sports.

"Saya membuka gas penuh untuk mengamankan jarak, dan sebelum hujan deras saya melihat dari pit board bahwa Dovi dan Valentino mendekat satu detik lebih cepat, saya terkejut. Anda perlu menekan, jika tidak saya akan berada dalam grup besar. Kemudian mereka mengejar saya, lalu Red Flag dikibaskan," imbuhnya.

Meski re-start dari slot terdepan, pembalap Suzuki tersebut memaparkan dirinya sedikit gugup. Alhasil, ia turun menjadi posisi ketiga, di belakang Dovizioso dan Rossi.

Akan tetapi, Dewi fortuna masih menaungi Rins. Kecelakaan yang dialami Rossi lima lap terakhir membuatnya menuntaskan balapan di posisi kedua.

"Sejujurnya, saya sedikit gugup. Mengulang apa yang saya lakukan pada balapan pertama sangat sulit. Tapi saya coba berkonsentrasi, Dovizioso dan Valentino mendahului saya karena mereka lebih kencang dari saya,” aku pembalap 22 tahun itu.

“Namun posisi kedua bagi saya, Suzuki, dan orang-orang Spanyol sangatlah luar biasa," tandasnya.