Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Darryn Binder Gambarkan Sulitnya Kendalikan Motor MotoGP

Pembalap RNF Yamaha, Darryn Binder, mengatakan motor MotoGP hanya nyaman ditunggangi ketika mesin dalam kondisi mati.

Darryn Binder, RNF Racing

Binder dipromosikan ke MotoGP tanpa melewati Moto2, yang membuatnya sedikit terkejut ketika mengendarai motor besar dengan tenaga yang lebih agresif.

Sejak memainkan debut di kejuaraan dunia pada 2015 lalu, Binder banyak menghabiskan karier balapnya di Moto3 hingga 2021.

Meski usianya sudah cukup matang, tapi belum ada tim yang melirik untuk membawanya ke kelas lebih tinggi. Prestasinya pun juga terbilang biasa saja.

Berstatus sebagai pembalap Petronas Sprinta Racing, Binder akhirnya mendapat kepercayaan dari Razlan Razali untuk memperkuat timnya di MotoGP pada tahun depan.

Jelas, keputusan ini menjadi kejutan bagi semua orang karena pembalap 23 tahun itu tak memiliki performa mentereng di Moto3.

Sikap Yamaha yang memilih Binder juga dianggap sangat berani, mengingat ada banyak pembalap di Moto2 yang dirasa lebih pantas untuk ke MotoGP.

Ini terlihat dari performa Binder sepanjang tes MotoGP Jerez, di mana ia sangat kesulitan untuk meningkatkan catatan waktunya.

Namun, adik kandung dari pembalap Red Bull KTM Racing, Brad Binder, itu beralasan masih harus beradaptasi dengan motor MotoGP yang memiliki tenaga besar.

“Motor terasa lebih nyaman jika dibandingkan dengan Moto3. Tapi, apakah itu lebih mudah? Mungkin jika mesinnya mati,” kata Binder seperti dilansir Speedweek.

“Ketika motor dalam keadaan menyala, saya merasa terjebak, seolah-olah hidup saya dipertaruhkan. Tidak semudah itu, tapi yang pasti lebih nyaman.”

Baca Juga:

Menyadari kesulitan yang dihadapinya, Darryn Binder pun berlatih secara lebih intens untuk membuat fisiknya lebih siap saat berada di atas motor MotoGP.

“Saya akan mengendarai Yamaha YZF-R1 sesering mungkin agar terbiasa dengan motor besar,” ujarnya.

“Secara fisik, saya harus meningkatkan massa otot setelah tidak menghabiskan banyak waktu di pusat kebugaran selama di MotoGP karena bobot motornya.

“Maksud saya bukan motornya terlalu berat. Saya ingin meningkatkan kekuatan fisik dan saya merasa itu akan sangat berguna.

“Saya akan melahap banyak lap dengan mesin yang lebih besar dan berusaha menemukan konsistensi. Sepanjang tes, saya sering merasakan dapat melakukan yang lebih baik lagi, tapi sulit untuk menempatkannya secara bersamaan.”

Pekerjaan Binder juga akan lebih mudah karena sudah mengenal beberapa orang yang ditemuinya di garasi barunya.

Namun, pembalap asal Afrika Selatan itu menegaskan dirinya harus beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.

“Ada beberapa orang baru yang bekerja dengan saya. Rasanya ini keren karena kami semua belajar dan tumbuh bersama,” ucapnya.

“Di sisi lain pit, ada banyak kru yang berpengalaman. Jadi, jika Anda membutuhkan bantuan, Anda hanya perlu mengunjungi pit lainnya, dan kami akan mendapat bantuan dari Yamaha.

“Ada banyak wajah yang saya kenal di paddock, meski ini kolaborasi baru bagi saya. Senang rasanya bisa mengenal mereka.

“Kami juga memiliki atmosfer yang bagus di pit dalam dua hari pengujian di Jerez. Saya benar-benar menikmatinya.”

Darryn Binder, RNF Racing

Darryn Binder, RNF Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jack Miller Tak Mengira ASBK Hadirkan Kesulitan
Artikel berikutnya Pol Espargaro Sempat Tak Siap Debut bersama Honda

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia