Darryn Binder Tidak Tertekan dalam Debut MotoGP di Jerez
Darryn Binder mengaku tidak merasa tertekan pada saat menjalani tes MotoGP pertamanya bersama WithU Yamaha RNF Racing di Jerez pekan lalu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Adik dari peraih dua kemenangan di MotoGP, Brad Binder, Darryn Binder akan menjalani debutnya di kelas primer tahun depan. Ia akan mengendarai motor lama Yamaha bersama tim RNF Racing, transformasi dari Sepang Racing Team.
Keputusan Yamaha mempromosikan Binder lompat kelas dari Moto3 langsung ke MotoGP memang mengundang perdebatan dalam beberapa pekan terakhir.
Mengingat, ia terlibat dalam insiden kontroversial di Portugal, yang membuat jalannya perebutan gelar juara menguntungkan rider Red Bull KTM Aki Ajo, Pedro Acosta.
Pembalap Afrika Selatan itu juga bisa langsung naik ke MotoGP diyakini karena dukungan finansial yang dibawanya untuk tim cukup besar. Itu sebabnya banyak pro-kontra dalam perekrutannya.
Darryn Binder mengakhiri sesi tes selama dua hari di Jerez pada urutan terakhir. Ia juga 3,069 detik lebih lambat dari waktu yang ditargetkan, namun lebih cepat 1,8 detik di hari pertama.
Saat mendapatkan pertanyaan dari Autosport apakah dirinya merasa tertekan pada sesi tes tersebut, Binder meresponsnya dengan jawaban yang sederhana.
"Tidak, saya sama sekali tidak merasa tertekan. Tim justru membantu saya dalam berbagai aspek," ujar rider 23 tahun tersebut.
"Semuanya sangat tenang saat menjalani sesi tes. Kami datang ke sini untuk mengitkuti sesi tes pertama kami. Jadi saya juga hanya mengendarai motornya untuk terbiasa. Kami baru mulai bekerja tahun depan.
"Nanti juga akan ada rookie shakedown di Malaysia. Di sana lah pekerjaan yang sesungguhnya akan dimulai.
"Sampai hari itu datang, saya akan terus belajar, tidak perlu terburu-buru. Pelajari dengan selangkah demi selangkah."
Darryn Binder, RNF Racing
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Pada hari kedua tes, Binder sempat mengalami highside di sesi siang hari. Hal itu membuat progresnya tersendat dan pada akhirnya tidak bisa tampil maksimal di sesi tes.
"Sebenarnya, di awal kami hanya ingin memanaskan ban dan menguji bahan bakar. Tapi seiring berjalannya sesi, saya melaju semakin cepat," ungkapnya.
"Dan pada saat kami mencoba untuk melakukan dive serta menyesuaikan ride height, menjelang waktu makan siang, saya mengalami kecelakaan yang cukup besar.
"Kami berhasil meneruskan sesi tes ke sesi sore, tapi sayangnya progres kami berjalan cukup lambat, karena saya tidak dalam kondisi terbaik.
"Tapi untungnya kami tetap bisa menguji beberapa hal, seperti elektronik, ride height device dan semacamnya. Kami juga coba melaju dengan ban medium dan soft."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Video terkait
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments