Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Data dan fakta jelang MotoGP Belanda

Assen adalah satu-satunya sirkuit yang menggelar Grand Prix sejak kejuaraan dunia balap motor dimulai pada 1949 silam.

Race action

Race action

Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Tak mengherankan jika kemudian status legendaris melekat kuat pada Assen, begitu pula dengan julukan Katedral.

Berikut data dan fakta jelang MotoGP Belanda:

  • Untuk kali pertama, MotoGP Belanda di Assen dihelat Minggu pada 2016. Sebelumnya, semua balapan digelar pada Sabtu.
  • Trek Assen yang digunakan balapan hingga 1954 memiliki panjang 16,54 km. Lalu, dikurangi menjadi 7,7 km pada 1955. Modifikasi lebih lanjut membuat panjang sirkuit berkurang menjadi 6,1 km. Layout saat ini telah digunakan sejak 2006, dengan sedikit penyesuaian kecil.
  • Balap 500cc di Assen 1975 merupakan satu-satunya Grand Prix kelas premier di mana dua pembalap finis pada waktu bersamaan. Barry Sheene dan Giacomo Agostini finis begitu dekat sehingga pencatat waktu, menggunakan waktu manual yang akurat hingga 0,1 detik, tidak dapat membaginya.
  • Yamaha adalah pabrikan tersukses di Assen sejak era MotoGP diperkenalkan pada 2002, mengoleksi delapan kemenangan. Honda memiliki enam catatan kemenangan bersama enam pembalap berbeda: Valentino Rossi, Sete Gibernau, Nicky Hayden, Casey Stoner, Marc Marquez dan Jack Miller.
  • Ducati mencetak satu kemenangan di Assen lewat aksi Casey Stoner pada 2008. Dalam enam musim terakhir, Ducati meraih dua podium: Andrea Dovizioso finis kedua pada 2014 dan Scott Redding ketiga musim lalu.
  • Kemenangan terakhir Suzuki di Assen saat era 500cc pada 1993 bersama Kevin Schwantz. Sedangkan, hasil terbaik Suzuki di Assen saat era MotoGP adalah finis kelima yang diraih John Hopkins pada 2007 dan Chris Vermeulen musim 2009.
  • Ben Spies meraih satu-satunya kemenangan MotoGP di Assen pada 2011, ketika ia mengendarai Yamaha.
  • Pembalap yang paling banyak menang di Assen adalah Angel Nieto dengan 15 kemenangan di kelas 125cc dan 50cc, diikuti Giacomo Agostini yang mengoleksi 14 kemenangan saat mengendarai motor 500cc dan 350cc.
  • Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) merupakan pembalap tersukses di Assen dengan rekor sembilan kemenangan – tujuh di MotoGP, serta masing-masing satu di kelas 250cc dan 125cc.
  • Masing-masing dari tiga pemenang di Assen musim lalu adalah juara pertama di kelas mereka: MotoGP - Jack Miller, Moto2 - Takaaki Nakagami, Moto3 - Francesco Bagnaia.
  • Dovizioso (Ducati Team) telah mengoleksi tiga kemenangan dalam sembilan balapan terakhir, jumlah yang sama seperti Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP).
  • Jika Dovizioso menang di Assen, maka dia akan menjadi pembalap tertua yang menang tiga balapan beruntun atau lebih di kelas premier sejak Mick Doohan pada 1998.
  • Miller menang di Assen musim lalu merupakan kemenangan perdana bagi pembalap satelit, sejak Toni Elias di Estoril pada 2006.
  • Vinales datang ke Assen berbekal torehan 111 poin di puncak klasemen. Ini merupakan poin teredah bagi sejak sistem poin diperkenalkan pada 1993. Sebelumnya, poin terendah ketika Max Biaggi memimpin klasemen dengan 118 poin setelah tujuh balapan.
  • Finis kedua yang dicetak Marc Marquez (Repsol Honda Team) di Catalunya adalah podium ke-54 sepanjang kariernya di kelas MotoGP. Ia menyamai pencapaian Randy Mamola di era 500cc.
  • Rossi mencetak 83 poin setelah tujuh balapan. Ini poin terendah The Doctor di era MotoGP, dengan pengecualian 2010, ketika terjatuh di Mugello dan absen tiga balapan – serta saat memperkuat Ducati pada 2011 dan 2012.
  • Rossi menempati peringkat kelima di klasemen sementara dan terpaut 28 poin dari rekan setim Vinales. Ini selisih terkecil dari pembalap di lima besar klasemen setelah tujuh balapan, dan sejak sistem poin diperkenalkan pada 1993.
  • Johann Zarco (Monster Yamaha Tech 3) melanjutkan performa impresif dengan finis kelima di Catalunya. Ia meraup 75 poin setelah tujuh balapan, menjadikannya poin tertinggi di era MotoGP yang dicetak rookie dari tim satelit.
  • Jorge Lorenzo (Ducati Team) finis keempat di Catalunya, tapi hanya terpaut 9,608 detik di belakang pemenang balapan Dovizioso. Ini jarak terkecil sejak ia bergabung ke Ducati pada awal musim.
  • Jonas Folger (Monster Yamaha Tech 3) finis keenam di Catalunya, dan sekaligus mempertahankan rekor selalu mencetak poin dalam tujuh balapan terakhir. Folger finis tidak lebih rendah dari posisi ke-13, sesuatu yang hanya dicapai rookie lainnya di era MotoGP, yakni Hector Barbera pada 2010.
  • Folger mencetak lap tercepat di MotoGP Catalunya. Ia pun menjadi pembalap kedua Jerman yang berhasil melakukannya di kelas premier. Rookie Yamaha Tech 3 itu juga menyamai pencapaian Edmund Czihak saat GP Jerman 500cc di Nurburgring pada 1974. Lap tercepat di Catalunya juga merupakan rekor, kali pertama seorang pembalap Jerman melakukannya di kelas premier.

 

MotoGP.com

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perubahan pola pikir di balik performa apik Dovizioso
Artikel berikutnya Perpanjang kontrak, LCR: Crutchlow pembalap paling kompetitif

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia