Davide Brivio Hengkang dari Alpine di Akhir Tahun
Davide Brivio telah mencapai kesepakatan untuk memutus kontraknya dengan Alpine F1 akhir tahun ini.
Sebelum bergabung dengan Renault di F1, pria Italia itu terkenal di Yamaha dan Suzuki, yang ia pimpin saat kembali ke MotoGP pada 2015. Di tim Hamamatsu, ia membantu memenangi gelar musim 2020, bergandengan tangan dengan Joan Mir.
Selama berada di Yamaha, Brivio menjadi salah satu bagian penting dalam menyelesaikan perekrutan Valentino Rossi (2004). Ia bertemu dengan Luca de Meo , yang saat itu menjadi kepala pemasaran di Fiat, yang logonya menghiasi motor The Doctor dan Jorge Lorenzo.
Bertahun-tahun kemudian dan setelah melewati SEAT, De Meo naik ke kursi presiden Renault Group (2020). Saat itulah, dia mempekerjakan Brivio sebagai direktur olahraga struktur.
Namun, ketidaksepakatan dengan para pemimpin tim, seperti Louis Rossi, menyebabkan Brivio mengundurkan diri pada 2022 dan bertanggung jawab atas portofolio pembalap muda Alpine, dan proyek-proyek olahraga di luar F1.
Selasa (12/12/2023) siang, tim asal Prancis tersebut melaporkan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk berpisah pada akhir tahun ini, sebelum batas waktu yang ditentukan.
"Ini merupakan babak yang membanggakan dalam karir motorsport saya untuk berpartisipasi di Formula 1 bersama Alpine," kata Brivio dalam pernyataan tim. "Saya ingin berterima kasih kepada Alpine atas kesempatan untuk merasakan Formula 1, yang merupakan keinginan saya, dan juga atas kesempatan untuk membagikan pengalaman motorsport saya kepada para pembalap muda mereka di akademi.
“Saya berharap yang terbaik untuk mereka di masa depan dan saya yakin kita akan melihat banyak pembalap muda yang mencapai hal-hal fantastis dalam karir mereka.
"Memainkan peran kecil dalam bagian dari kesuksesan tersebut tentu akan menjadi sesuatu yang sangat saya hargai. Saya berterima kasih kepada Alpine yang telah mempertimbangkan keinginan saya untuk mengejar peluang lain yang mungkin muncul (dan saya harap mereka akan melakukannya) di masa depan.”
Bruno Famin, VP Motorsports Alpine Racing, berterima kasih atas kerja keras Brivio dalam pernyataan tim asal Prancis tersebut.
"Pertama-tama, kami ingin berterima kasih kepada Davide atas kerja keras dan komitmennya selama tiga musim terakhir," ujarnya, sebelum mengakui bahwa pembalap Italia itu yang meminta untuk mempercepat kepergiannya untuk mencari tantangan baru. "Keinginan Davide adalah meninggalkan Alpine untuk mengejar peluang lain dan kami telah menerima keinginannya dengan kesepakatan bersama.”
Meskipun berbagai laporan mengindikasikan bahwa Brivio akan segera kembali ke paddock MotoGP untuk menduduki posisi manajer tim di Honda, menggantikan Alberto Puig, Motorsport.com memahami bahwa ia tidak memiliki kesepakatan tertutup dengan HRC untuk 2024. Niatnya adalah untuk kembali ke dunia roda dua, di mana lebih sesuai dengan keinginannya daripada di F1.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.