Di Giannantonio: Ducati Motor Impian Saya
Kerja sama antara Ducati dengan Gresini Racing melambungkan Fabio Di Giannantonio ke MotoGP 2022. Pembalap muda tersebut gembira akhirnya bisa menunggangi Desmosedici GP.
Fabio di Giannantonio, Federal Oil Gresini Moto2
Gold and Goose / Motorsport Images
Pabrikan bermarkas Borgo Panigale menjatuhkan pilihan kepada Gresini Racing sebagai tim satelit pengganti Avintia Racing. Mereka sepakat menduetkan Enea Bastianini, rookie MotoGP musim ini, dengan Di Giannantonio.
Keduanya sudah cukup lama saling mengenal dan pernah bernaung di tim sama, Gresini, pada kelas Moto3 2016. Ikatan masa lalu akan memudahkan para pembalap muda tersebut menemukan harmoni secepatnya.
“Kami saling kenal sejak anak-anak. Saya mulai (balapan) pada usia 6 tahun dan dia sudah ada di lintasan. Lalu kami bertemu lagi pada 2016 dan sekarang kami berada di MotoGP dengan warna yang sama,” ujarnya dalam wawancara dengan Sky Italia.
“Itu sangat indah, kami punya hubungan bagus dan kami akan bersenang-senang.”
Di Giannantonio pasti tak menyangka keberuntungan menyapanya secepat ini. Sejak terjun ke Moto3 pada 2015, ia selalu bernaung di bawah bendera Gresini. Setelah empat musim, pemuda Italia itu mencatatkan prestasi maksimal sebagai runner-up.
Mulai 2019, Di Giannantonio mulai mencicipi Moto2 dan merengkuh peringkat kesembilan. Pandemi Covid-19 berimbas pada prestasinya. Pemuda 22 tahun itu merosot enam tingkat dari periode sebelumnya.
Tahun ini, ia mengenakan kostum Federal Oil Gresini Moto2, yang menggandeng sponsor dari Indonesia. Rapornya jauh lebih baik berkat kemenangan di Moto2 Spanyol dan finis urutan ketiga di Qatar.
Dengan berbagai pertimbangan dan menitikberatkan prestasi, Di Giannantonio sudah pantas membawa bendera Gresini ke level premier.
“Mengetahui bakal ada di grid MotoGP musim depan adalah satu hal yang sangat indah. Itu adalah sebuah mimpi jadi nyata bagi siapa pun seperti saya yang balapan sejak kecil,” ia mengungkapkan.
“Dan mengetahui akan melakukan itu di atas sebuah Ducati, membuat jantung saya berdebar kencang.
“Ducati adalah motor impian saya, mungkin bagi semua orang Italia, sebuah aspirasi semua pengendara motor. Saya sedang mengalami sebuah mimpi, saya sangat emosional.”
Perbaikan nasib Di Giannantonio tidak lepas dari kerja keras mendiang Fausto Gresini, yang memercayai talentanya.
“Seandainya dia ada di sini dengan kami, tentunya semua lebih indah hari ini. Dia menginginkan semua itu sebesar saya, tim, keluarga, kami semua banyak mendorong dan fakta saya balapan dengan pabrikan besar seperti Ducati adalah target penting,” katanya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments