Di Giannantonio Ingin Dapatkan Izin Tampil di MotoGP Aragon

Dislokasi bahu membuat Fabio Di Giannantonio tidak bisa mengaspal di MotoGP Austria. Pembalap Italia tak betah berdiam diri cukup lama sehingga pergi ke Motorland Aragon untuk mendapatkan izin medis agar bisa kembali menunggangi Ducati VR46.

Baru saja memperpanjang kontrak selama dua musim dengan Pertamina Enduro VR46 Racing Team di bawah naungan Ducati, Fabio Di Giannantonio mengalami kecelakaan hebat pada kecepatan 200 km/jam pada Jumat (16/8/2024) di Grand Prix Austria, yang membuatnya absen dari balapan di Red Bull Ring.

Sebuah pukulan telak bagi pembalap muda asal Italia ini, karena pada akhir pekan tersebut, selain pengumuman kelanjutan kontraknya, sang pemilik waralaba, sang juara dunia, Valentino Rossi juga berkunjung ke sirkuit tersebut.

Setelah satu pekan pemulihan, pemeriksaan dan banyak fisioterapi untuk Fabio, yang mengalami dislokasi bahu kiri setelah mengalami benturan dalam kecepatan tinggi, pembalap ini siap untuk kembali mengendarai Ducati di Motorland, meskipun ia harus menunggu pemeriksaan medis terakhir di sirkuit pada Kamis sore.

Mengendarai Ducati GP23, Di Giannanonio saat ini masih bertahan di peringkat kesembilan dalam klasemen sementara kejuaraan dunia dengan raihan 104 poin.

"Beberapa hari yang sibuk, dengan pemeriksaan medis, latihan dan fisioterapi. Saya sudah pulih, saya merasa lebih baik, tapi saya tidak tahu persis bagaimana perasaan saya di atas motor," jelas Diggia, yang sangat optimis dengan peluangnya untuk kembali.

"Dalam hal mobilitas lengan, saya bisa katakan kami sudah sampai di sana, tapi kami akan bekerja sampai saat terakhir dalam hal kekuatan.

Bagi pembalap Italia ini, harus meninggalkan Austria lebih awal sedikit membuat frustrasi, jadi ia tidak pasrah dan akan melakukan semua yang ia bisa untuk kembali balapan akhir pekan ini.

"Menyaksikan balapan dari sofa di rumah bukanlah situasi yang baik bagi seorang rider, kami telah melakukan semua yang kami bisa untuk kembali ke atas motor secepat mungkin," aku pembalap asal Roma ini, yang berharap mendapat restu dari Dr. Angel Charte, kepala medis Kejuaraan Dunia MotoGP.

"Kami tinggal menunggu pemeriksaan terakhir sehingga kami bisa berkonsentrasi penuh pada balapan akhir pekan di salah satu sirkuit paling unik dalam kalender.”

Valentino Rossi bersama Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi, VR46 Racing Team.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bezzecchi berharap bisa melanjutkan "momentum positif".

Salah satu pembalap yang membalap di Austria dan, terlebih lagi, tampil dengan salah satu penampilan terbaiknya musim ini dalam hal rasa nyaman dan cepat di atas motor adalah Marco Bezzecchi, yang berada di urutan kesebelas di Kejuaraan Dunia dengan 73 poin di atas VR46.

Pembalap asal Rimini ini berharap dapat melanjutkan catatan waktu yang ia torehkan di Spielberg, meskipun ia menyadari seluk-beluk sirkuit seperti Motorland.

"Aragon adalah trek yang sangat khusus, dengan banyak karakteristik berbeda yang terkonsentrasi di sirkuit yang sama. Tahun lalu kami tidak membalap di sini dan kami harus memahami bagaimana kondisi aspal yang sebenarnya," ungkapnya.

"Saya tidak pernah mendapatkan banyak hal di sini, saya harus akui, meskipun saya sering tampil cepat. Kami datang dari momen yang positif, pertumbuhan dan langkah maju dengan motor. Perasaannya bagus dan tujuannya adalah untuk terus konsisten dan menutup jarak dengan yang terdepan," ujar rider VR46 Riders Academy ini.

Mira: 'POR OREJAS' #110: ¿Tiene algo más que el resto la Ducati de Pecco Bagnaia?