Di Giannantonio Ingin Konsisten Tembus 10 Besar di MotoGP 2023

Jika sebelumnya, ia merupakan debutan dan Enea Bastianini yang mengarahkan tim. Sekarang, Diggia yang memimpin dan ditandemkan dengan Alex Marquez, yang baru hengkang dari Honda.

Pembalap Italia menjadikan itu tahun pembelajaran untuk membangun karier. Ia berharap dapat keluar dari barisan belakang sepanjang 2023.

Untuk itu, Fabio akan menghadapi dua hal penting. Di satu sisi, ia akan memiliki Ducati GP22 yang membawa Francesco Bagnaia ke puncak pada November lalu. Meskipun pada tahap awal perkembangannya dia agak kritis, dengan liburan musim panas dia mulai tampil di level yang jauh lebih tinggi dari para pesaingnya.

Di sisi lain, #49 akan ditemani oleh seorang teknisi lintasan tingkat atas, Frankie Carchedi. Ia harus mencari kehidupan baru setelah Suzuki mengumumkan kepergiannya dari kejuaraan dan akhirnya bergabung dengan jajaran Gresini.

Carchedi adalah salah satu teknisi paling berharga di grid. Pada 2020, dia memenangi gelar bersama Joan Mir.

Motorsport.com dapat kesempatan berbicara dengan Di Giannantonio setelah acara tersebut, yang diadakan di Italia. Berikut petikan wawancaranya.

Tahun 2023 akan menjadi partisipasi kedua Anda di MotoGP, setelah Anda meraih pole position di Mugello pada 2022. Tetapi kemudian, Anda mengalami beberapa kesulitan. Menurut Anda, apa yang harus ditingkatkan?

Sebenarnya, pekerjaan itu sudah dilakukan. Selama musim dingin, saya banyak bekerja pada aspek-aspek yang saya pikir harus ditingkatkan, baik secara sportif maupun dalam peran saya sebagai pembalap. Tim telah mengambil langkah besar, karena kami memiliki bos teknisi baru, yang merupakan sosok yang sangat penting bagi para pembalap.

Ada juga kedatangan motor baru, Ducati 2022, yang telah kami uji coba di Valencia dan berjalan dengan sangat baik. Saya pikir kami memulai dengan kondisi yang tepat dan kami bisa melakukan pekerjaan dengan baik.

Anda mengatakan bahwa Anda juga bekerja pada level fisik. Sprint race akan membutuhkan banyak usaha...

Saya tidak mengubah persiapan saya dengan cara tertentu. Saya hanya mencoba untuk meningkatkan diri sebagai seorang atlet pada umumnya, juga karena belum ada yang tahu persiapan mana yang terbaik untuk dua balapan akhir pekan ini. Saya hanya ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk setiap situasi.

Apa berita terpenting bagi Anda musim ini?

Saya pikir kedatangan kepala teknis baru, Frankie Carchedi, yang pernah bekerja dengan Joan Mir di Suzuki. Kami sudah melakukan tes pertama bersama dan itu berjalan dengan sangat baik, juga dari sudut pandang hubungan pribadi. Namun, juga penting untuk memiliki motor 2022, yang meskipun tidak sepenuhnya berbeda dari motor 2021, ada beberapa hal yang lebih baik.

Fabio Di Giannantonio, Gresini Racing

Photo by: Gresini Racing

Menurut Anda, apa yang bisa diberikan Carchedi kepada Anda?

Musim lalu adalah musim yang sangat naik turun, tetapi ketika Anda masih pemula, Anda harus mencoba banyak hal dan juga melakukan kesalahan, untuk memahaminya dan membangunnya. Baik saya dan tim melakukan beberapa kesalahan, karena beberapa pembalap juga masih pemula.

Hanya saja, saya pikir potensi kami cukup bagus dan itulah yang membuat kami memiliki beberapa momen hebat sepanjang musim. Saya pikir dengan kedatangan Frankie, kami akan memiliki pengalaman yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik tahun ini.

Perasaan pertama di Valencia sangat positif. Apa yang Anda harapkan dari tes di Sepang?

Tes ini selalu sedikit istimewa, karena ini adalah tes pertama musim ini, jadi Anda harus kembali ke ritme MotoGP, yang merupakan motor yang sudah lama tidak Anda kendarai. Namun, akan sangat menyenangkan untuk mendapatkan sensasi yang saya alami di Valencia dan kemudian berkembang untuk balapan pertama.

Apa target Anda untuk paruh pertama musim ini?

Tujuan yang kami tetapkan untuk diri kami sendiri dengan tim adalah mencoba untuk memulai dengan poin sejak balapan pertama dan dari sana kami akan berusaha untuk tetap konsisten di posisi 10 besar. Kemudian, kami akan terus berkembang untuk mencoba mencapai puncak. Sekarang, kami harus tetap menginjakkan kaki di tanah, karena kami tahu bahwa kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi saya merasa sangat baik dan siap.

24