Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP Valencia GP

Di Giannantonio Kehilangan Podium karena Pelanggaran Tekanan Ban

Kegembiraan Fabio Di Giannantonio di MotoGP Valencia, Minggu (26/11/2023), berakhir beberapa jam setelah menginjak podium kedua. Ia dapat penalti tiga detik karena melakukan pelanggaran.

Pembalap yang kehilangan kursinya di Gresini dari Marc Marquez itu bertekad memberikan sentuhan akhir yang membahagiakan di Sirkuit Ricardo Tormo. Hasil fantastis di Australia dan kemenangan perdana di MotoGP Qatar jadi tumpuan keyakinannya.

Selain itu, hingga dua hari sebelum tes MotoGP 2024 di Valencia, ia masih belum mendapatkan tempat. Apabila naik podium lagi, Diggia berharap bisa menarik petinggi tim lain dan memberi kesempatan.

Di Giannantonio berhasil tembus tiga besar dalam balapan bertahan hidup, di mana hanya 14 rider yang finis. Ia memanfaatkan kesalahan seperti yang dilakukan oleh dua pembalap KTM, Brad Binder dan Jack Miller, yang memimpin.

Baca Juga:

Faktanya, pembalap Italia itu membiarkan dirinya sendiri mendapat kemewahan untuk menekan Pecco Bagnaia demi kemenangan di saat-saat terakhir. Tapi, setelah balapan, pembalap itu akhirnya kehilangan P2 itu karena pelanggaran tekanan ban, yang belakangan ini menuai pro dan kontra.

Beberapa saat setelah balapan, bahkan selepas Di Giannantonio menghadiri konferensi pers untuk tiga peringkat teratas, pengurus teknis FIM mengonfirmasi bahwa #49 telah melanggar untuk kedua kalinya aturan kontroversial tentang tekanan minimum Michelin. Pelanggaran pertama dilakukan pada Sabtu kemarin dalam Sprint Race MotoGP Valencia.

Hal itu membuatnya terkena penalti tiga detik, menjadikannya sebagai salah satu pembalap yang mencapai ambang batas tersebut bersama dengan Aleix Espargaro, Luca Marini dan Franco Morbidelli .

Dengan demikian, tiga detik tersebut mendorong Diggia mundur dari posisi kedua ke posisi keempat. Johann Zarco pun mempersembahkan runner-up perpisahan dengan Pramac Racing. Brad Binder menempati posisi ketiga, yang ironisnya juga melanggar peraturan.

Hanya saja, pemain asal Afrika Selatan itu belum melakukannya sepanjang tahun. Jadi dia hanya mendapat peringatan saja.

Dengan cara ini, hampir seluruh grid telah terlibat dalam kekacauan tekanan minimum. Daftar mereka yang terkena dampaknya sangat banyak, yakni Pecco Bagnaia, Jorge Martin , Marco Bezzecchi , Brad Binder, Aleix Espargaro, Fabio Di Giannantonio, Johann Zarco, Maverick Vinales, Luca Marini, Alex Marquez, Jack Miller, Franco Morbidelli, Marc Marquez, Enea Bastianini, Augusto Fernandez , Raul Fernandez , Dani Pedrosa, Pol Espargaro , Iker Lecuona, dan Alvaro Bautista.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kembali Celaka, Bezzecchi Sebut Marquez sebagai Pembalap Terkotor
Artikel berikutnya Mati-matian Buktikan Diri, Martin Pesimistis Dapat Kursi Ducati Tahun Depan

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia