Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dianggap Membosankan, FP4 MotoGP Ternyata Cukup Penting

Dibanding sesi lain, latihan bebas keempat MotoGP mungkin dipandang kurang menarik. Tapi sebenarnya apa fungsi FP4?

Jorge Martin, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Free practice 4 diperkenalkan mulai balapan pembuka MotoGP 2013 di Sirkuit Losail, Qatar. Sesi berlangsung selama 30 menit, dilanjutkan dengan Q1 dan Q2 masing-masing 15 menit.

Walau banyak yang menilai itu membosankan karena catatan waktu tidak dihitung, tapi Dorna Sports mempertahankannya karena punya alasan tertentu. Sebagai informasi, raihan waktu terbaik dari tiga latihan bebas pertama menentukan siapa saja yang langsung melangkah ke Q2 atau memulai dari Q1.

Baca Juga:

Meski begitu, FP4 dianggap penting untuk mencegah lintasan berbahaya bagi pembalap. Selain itu, tim dapat mematangkan strateginya tanpa terganggu oleh kewajiban mengejar best lap.

Para pembalap pun bisa melatih time attack dan lebih fokus mencari pace terbaik untuk dua sesi penting, kualifikasi dan balapan. Mereka juga melakukan simulasi balapan.

Fabio Quartararo dan kawan-kawan dapat menguji keandalan setelan yang dipilih serta mengetahui kinerja ban tipe tertentu selama melakoni banyak putaran, tanpa harus masuk pit. Data tersebut akan digunakan untuk menentukan dalam taktik pemilihan ban untuk lomba.

Mekanik juga dapat mencari solusi terbaik hingga detail untuk setelan motor balap. Mereka juga mengumpulkan banyak data.

Fabio Quartararo.

Fabio Quartararo.

“Itu adalah dua sesi berbeda, yang satu, di mana kami bekerja menuju untuk balapan. Yang lain, kami harus mengebut hingga maksimum,” tutur juara bertahan MotoGP tersebut.

“Beberapa pembalap dapat memulai FP4 dengan ban yang sudah terpakai, jadi posisi di sini bukan masalah. Itu lebih pada pekerjaan dilakukan. Selama sesi, Anda harus merasa bahwa ini akan berguna dalam balapan.

“Kadang, Anda bisa finis keenam, ketujuh atau mungking kesepuluh di FP4 dan melakukan pekerjaan lebih baik daripada finis kedua atau ketiga.”

Ketika ditemukan penurunan performa, tim masih punya waktu untuk melakukan perbaikan dari setiap kelemahan. Tapi, tak bisa dipungkiri bahwa itu adalah periode kunci untuk pembalap. Sementara, penonton menganggap membosankan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Red Bull Ring Selalu Munculkan Kejutan di Setiap Lomba MotoGP
Artikel berikutnya Respons Pol Espargaro pada Honda Berubah 180 Derajat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia