Dilirik Honda, Aldeguer Tak Buru-buru Promosi ke MotoGP

Kantor manajer tim Repsol Honda pada akhir pekan di Buriram dipenuhi oleh orang-orang yang datang dan pergi, beberapa di antaranya adalah pembalap dan agen. Tim resmi pabrikan asal Tokyo itu mencari pengganti Marc Marquez yang tahun depan akan membalap dengan Gresini Ducati.

Salah satu nama yang muncul adalah pembalap muda Moto2, Fermín Aldeguer.

"Itu adalah balapan yang sangat sulit karena suhu yang tinggi. Saya sama sekali tidak menyangka bisa memiliki kecepatan yang kami miliki, kami memiliki kecepatan yang bagus, tapi tidak seperti itu," ungkap sang pembalap dalam percakapan dengan Motorsport.com.

"Saya menduga Pedro Acosta akan mencoba bertarung di lap-lap awal, tapi saya merasa sangat baik, saya melihat lintasan yang bebas dan saya hanya berpikir untuk mendorong dan mengambil keuntungan untuk sedikit menjauh.

“Ketika melihat bahwa saya berada di posisi 1,5 saya sudah masuk ke dalam ritme tanpa melakukan kesalahan, meskipun begitu saya bisa membuka jarak, jadi saya sangat senang dengan balapan dan kemenangan ini," ia menambahkan.

Setelah P3 di Indonesia dan Australia, Aldeguer menutup triple-header dengan kemenangan dari posisi terdepan, yang membuatnya berambisi untuk terus menambah hasil.

"Sekarang, kami memiliki waktu seminggu untuk beristirahat sebanyak mungkin, karena ada tiga balapan yang sangat sulit secara beruntun, dan kembali dengan kuat untuk akhir musim, memanfaatkan inersia untuk mencoba terus meraih hasil yang baik," ia menjelaskan.

"Saya akan tinggal di sini, setelah tiga balapan sebelumnya saya kembali ke Eropa dan kali ini saya akan tinggal bersama Jorge Martín, bersama Aleix Espargaro dan beberapa teman untuk beristirahat dan sedikit menikmati Indonesia," ujar pembalap muda yang memiliki hubungan pertemanan yang baik dengan kedua pebalap MotoGP tersebut.

Justru, nama Fermin disebut-sebut akan menjadi pengganti Marc Marquez di Repsol Honda, sebuah kemungkinan yang tidak ingin dikomentari oleh pembalap asal Spanyol ini.

"Saat ini, MotoGP tidak ada dalam pikiran saya, saya hanya berpikir untuk menikmati momen ini dan terus belajar. Saya baru saja berusia 18 tahun, saya masih sangat muda, saya tidak terburu-buru untuk naik, ketika saya naik, saya ingin benar-benar siap untuk terus menunjukkan potensi yang saya miliki, dan naik ke MotoGP untuk menang,” ucapnya.

“Saya tidak mengetahui apa pun yang Anda katakan, pada akhir pekan balapan saya tidak suka membicarakan masalah eksternal, jadi kita lihat saja nanti, itu bukan prioritas saya saat ini," pungkas pembalap SpeedUp Racing.