Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Diminta Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi Tak Peduli Umur

Valentino Rossi menjadi pembalap tertua yang melaju di trek MotoGP musim depan. Kendati demikian, ia tidak gentar dan siap bertarung dengan rival-rivalnya yang lebih muda.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap anyar Petronas Yamaha SRT itu akan merayakan ulang tahun ke-42 pada 16 Februari mendatang. Musim depan, ada delapan rider yang lahir setelah Rossi turun di Kejuaraan Dunia 125 cc pada 1996.

Ketika banyak juniornya sudah menarik diri dari balap motor kelas premier tersebut, di antaranya Casey Stoner, Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso, Jorge Lorenzo, Rossi enggan mengosongkan slotnya. The Doctor belum menyerah dengan target juara dunia MotoGP kedelapan.

Padahal, ada beberapa pihak yang memintanya agar pensiun dan memberi tempat kepada para pembalap-pembalap muda.

Bak anjing menggonggong kafilah berlalu, Rossi tak peduli dengan komentar buruk dari luar. Bagaimanapun ia sendiri yang tahu kondisi fisik dan mentalnya.

Menurut pemilik VR46 Rider Academy, umur hanyalah sekadar angka. Motivasi dan gairah yang menentukan kelanjutan karier.

Baca Juga:

“Saya lebih tua daripada Dovizioso, Pedrosa dan Jorge. Mereka generasi lebih muda setelah saya,” ujarnya.

“Tapi setiap orang punya kisah masing-masing, mereka punya motivasi sendiri dan gairah. Usia hanya satu faktor,” ia menegaskan.

Rossi telah berlatih setelah berlibur singkat dengan kekasihnya, Francesca Sofia Novello. Ia mengajak para pembalap yang berada di bawah naungan VR46 Academy.

“Saya bahagia bahwa saya akan bisa membalap musim depan dan berharap saya kompetitif. Selalu sulit karena para pembalap muda terus bertambah kuat. Ini adalah tantangan besar, tapi saya akan mencobanya,” ucapnya.

Wajar kalau Valentino Rossi berharap motornya kompetitif karena pamornya terus meredup dalam dua musim terakhir.

Bahkan di MotoGP 2020, ia bertengger di peringkat ke-15. Rapor paling buruk sejak turun di kelas 125 cc. Tertular Covid-19 dan kinerja motor M1 yang mengewakan membuatnya tertahan di papan tengah dengan 66 poin.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Miguel Oliveira Peringatkan KTM agar Tetapkan Prioritas
Artikel berikutnya Nakagami: Crutchlow Seseorang yang Sulit Ditebak

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia