Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Disenggol Marquez, Aleix Espargaro Malah Serang Race Direction

Aleix Espargaro mengakhiri MotoGP Styria dengan kekecewaan besar. Pembalap andalan Aprilia Racing Team Gresini itu menyerang Race Direction.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Gold and Goose / Motorsport Images

Rider tertua kedua MotoGP 2021 jadi korban aksi agresif Marc Marquez di Tikungan 1 lap awal, Minggu (8/8/2021). Ia sampai keluar dari trek, sebelum red flag berkibar akibat insiden yang melibatkan Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori.

Setelah restart, Espargaro dan Marquez kembali bersinggungan di Tikungan 1. Lagi-lagi, pria 32 tahun tersebut terusir ke run off. Pada akhirnya, ia terpaksa berhenti karena masalah mesin.

Beragam situasi tak menguntungkan membuat kakak pilot Repsol Honda, Pol Espargaro, itu sangat marah. Ia mengecam Race Direction yang tidak tegas menindak Marquez, sehingga manuver berbahaya sering ditampilkan The Baby Alien.

Baca Juga:

“Tentang Marquez, saya tidak akan menyalahkannya. Maksud saya, tidak ada gunanya. Marc adalah Marc,” ujarnya. “Setiap balapan, dia selalu seperti ini dalam 10 tahun terakhir.

“Saya ingin menyalahkan panel steward. Saya tidak tahu, mungkin mereka menonton hari-hari terakhir Olimpiade. Marquez menentukan aksinya dalam balapan. Setiap orang bebas melakukan apa pun yang diinginkannya, tapi panel steward harus memberikan hukuman.”

Meski tidak mengambinghitamkan Marquez, tetap saja Espargaro merasa kesal. Penalti hanya diberikan kalau terjadi crash, padahal ia sangat dirugikan.

“Maksud saya, tidak ada ruang untuk itu sama sekali. Dia membentur saya terutama di T1, sangat keras di lengan dan saya keluar dari trek. Beruntung Alex Rins di sana dan saya bisa saja membuat kekacauan besar di sana.

“Pada (start) kedua, keadaannya sama. Kita lihat kalau race direction akan melakukan sesuatu karena saat Anda menyaksikan tindakani seperti ini, Anda beri hukuman. Itu saja.

“Itu kenapa kita punya aturan. Tapi yang membuat saya sangat marah adalah kita memberi sanksi ketika seorang pembalap menimbulkan crash lain, tapi kita harus memberi hukuman terhadap aksinya. Tak peduli apa pun hasilnya.

“Kalau hari ini, saya menubruk Rins dan kami berdua alami kecelakaan, lalu itu akan hanya jadi crash. Karena tak ada seorang pun yang mengalami crash, tidak ada penalti. Buat apa kita punya panel steward untuk melakukannya? Kami tak membutuhkan itu.”

Jorge Martin, Pramac Racing pimpin balapan saat restart

Jorge Martin, Pramac Racing pimpin balapan saat restart

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Espargaro juga mengeluhkan buruknya komunikasi antara race direction dan pembalap. Dalam hal ini, rider selalu kalah.

“Saya tak mengerti apa pun tentang pekerjaan mereka. Tak ada komunikasi antara para pembalap dan panel steward.

“Kami menyalahkan mereka, setiap pembalap, dalam komisi keselamatan, tapi mereka tidak ada di sana. Kami tidak bisa bicara dengan mereka. Tak ada yang memahami penalti. Sungguh frustrasi tapi itu perang yang tidak bisa dimenangi.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Raul Fernandez Tidak Terlalu Yakin di MotoGP
Artikel berikutnya Pedrosa Terguncang Saat Kecelakaan di MotoGP Styria

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia