Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dokter Bedah Ungkap Alasannya Larang Marquez Tampil di Jerez

Ignacio Roger de Ona, ahli bedah yang mengoperasi tangan kanan Marc Marquez, menjelaskan alasannya melarang pembalap Repsol Honda itu tampil di MotoGP Spanyol.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Setelah memicu tabrakan kontroversial dengan Jorge Martin dan Miguel Oliveira dalam balapan Minggu di Portimao, Marquez menderita patah jempol tangan kanan dan harus dioperasi di Clinica Ruber Internacional, Madrid, oleh Dr. Roger de Ona.

Ia dipastikan absen di Argentina. Setelah itu, pembalap 30 tahun itu dan rombongannya menyadari bahwa hampir tidak mungkin untuk membalap di Austin karena waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari cedera yang dialaminya.

Marquez berharap dapat mengaspal di kampung halamannya, MotoGP Spanyol, akhir pekan ini. Namun, hasil MRI yang dilakukan pada Selasa kemarin, mencegahnya untuk berpartisipasi karena konsekuensi yang mungkin ditimbulkannya.

Juara dunia MotoGP enam kali tersebut mengakui pada Kamis di Jerez bahwa cedera pada ibu jarinya dapat mengakhiri kariernya kalau dia memaksakan diri.

Berbicara secara eksklusif kepada Motorsport.com, Roger de Ona, kepala rekonstruksi tangan dan bedah mikro di Ruber Internacional, mengakui bahwa turun ke lintasan di Jerez akan menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima.

Baca Juga:

"Patah tulang yang dialami Marc dikenal sebagai patah tulang Bennett, dan ini berbeda dengan patah tulang diaphyseal, yang bisa saja kami selesaikan dengan sekrup dan pelat," kata sang ahli bedah, yang - segera setelah melihat hasil tes radiologi Marquez. Ia sangat jelas tentang apa yang akan direkomendasikan.

"Dalam kasusnya, ada fragmen tulang yang sangat kecil yang tetap berada di tempatnya, sementara bagian ibu jarinya bergeser,” ucapnya.

"Itulah mengapa kami membutuhkan tulangnya untuk menyatu dengan baik, karena di area tersebut banyak tenaga yang dihasilkan oleh motor MotoGP terkonsentrasi.

"Bagi seorang atlet yang banyak menggunakan area tersebut, seperti gelandang, pemain basket, atau pembalap, waktu pemulihannya berkisar antara enam hingga delapan minggu. Bagi Marc untuk bisa melaju hanya dalam waktu empat minggu saja sudah luar biasa.

"Kami tidak bisa mengambil risiko jika ia mengalami patah tulang di akhir lintasan lurus dengan kecepatan 350 km/jam dan tidak bisa mengerem."

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Dia menambahkan, "Jika operasi itu untuk menarik potongan-potongan tulang, potongan-potongan itu tidak dapat disambungkan kembali dengan cara yang paling tepat, sehingga kemungkinan untuk mengalami gejala sisa akan jauh lebih besar.

"Sebagai tambahan, pemulihannya bisa memakan waktu beberapa bulan. Tidak ada gunanya mengambil risiko itu.

"Di Le Mans, Marc akan menjalani tujuh minggu sejak operasi. Dengan cara yang sama, kami harus melihat sesuatu yang luar biasa (pada tes Selasa) agar dia bisa balapan di Jerez, kami yakin dia bisa melakukannya di Prancis.

"Jika dia mengikuti evolusi normal, melihat bagaimana perkembangannya, dia seharusnya siap."

Dr. Roger de Ona mengatakan bahwa ia yakin, setelah tulangnya terkonsolidasi, Marquez tidak akan mengalami gejala sisa.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Practice 1 MotoGP Spanyol: Pedrosa Buktikan Kecepatannya Masih Ada
Artikel berikutnya Practice 2 MotoGP Spanyol: Espargaro ke Puncak, Pecco dan Quartararo Q1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia