Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Mick Doohan Sebut Titel MotoGP 2022 Wajib bagi Jack Miller

Mick Doohan menilai Jack Miller perlu terlibat aktif dalam persaingan gelar MotoGP pada musim 2022 setelah kegagalan tahun ini dan demi statusnya sebagai pembalap pabrikan Ducati.

Jack Miller, Ducati Team

Awal musim ini, Jack Miller dianggap sebagai salah satu penantang kuat untuk gelar MotoGP. Publik pun makin yakin setelah dua kemenangan beruntun dalam Grand Prix Spanyol dan Prancis.

Namun selepas itu performanya menjadi tidak konsisten dan pada akhirnya kehilangan peluang menjadi juara. Justru rekan setimnya, Francesco “Pecco” Bagnaia, satu-satunya yang masih bisa menjegal Fabio Quartararo keluar sebagai kampiun.

Bagnaia tertinggal 52 poin dari rider Monster Energy Yamaha itu, dengan tiga balapan tersisa musim ini. Sementara Miller sekarang menempati peringkat keempat dalam klasemen dan sudah tidak bisa mengejar Quartararo.

Ia juga sudah sulit untuk mengejar ketertinggalan dari Pecco, yang berada di posisi kedua dengan unggul 53 poin. Bahkan, pembalap Italia itu sudah mengalahkan Miller dalam persaingan internal sebelum meraih kemenangan MotoGP perdananya di Aragon.

Selain itu, Miller juga beberapa kali kesulitan bersaing dengan Johann Zarco dan Jorge Martin, dua rider Pramac Racing, tim satelit Ducati. Beberapa petinggi pabrikan Borgo Panigale telah mengisyaratkan jika posisinya bisa terancam Martin.

Baca Juga:

Kendati Miller sendiri tidak khawatir dengan rookie MotoGP itu, Mick Doohan mengatakan musim 2022 menjadi periode kritis bagi kompatriotnya tersebut. Sebab akan memasuki tahun terakhir kontraknya.

“Saya berharap, apa pun itu, Jack akan mampu menyelesaikan semua yang menjadi kekhawatiran tahun depan karena dia perlu benar-benar tampil maksimal,” ujar Doohan, juara dunia lima kali 500cc (1994-1998), dalam podcast ‘In The Fast Lane’.

“Di mata saya, dia harus (segera) memberi performa optimal; pertama, untuk sisa tahun ini, (dan kedua) menempatkannya di posisi yang kuat agar benar-benar punya kesempatan bersaing jadi juara di musim depan. Karena, setelah itu, (pertanyaannya) ke mana dia akan pergi?”     

Konsistensi memang menjadi masalah bagi Jack Miller musim ini. Setelah menang di Jerez dan Le Mans, ia hanya mampu meraih satu podium, yakni ketika finis ketiga dalam Grand Prix Catalunya. Dalam enam race setelah jeda musim panas, raihan terbaiknya P4 di Silverstone.

Doohan menyatakan jika juniornya tersebut memiliki potensi menjadi juara dunia kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor. Hanya saja Miller perlu menemukan ‘bagian yang hilang’ untuk mewujudkannya.

Mick Doohan, juara dunia lima kali kelas 500cc

Mick Doohan, juara dunia lima kali kelas 500cc

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Kami berharap dia sedikit lebih konsisten. Dia pembalap yang sangat cepat, tidak ada keraguan tentang itu, dan memiliki kontrol motor yang hebat, seperti yang kita lihat di trek basah sepanjang waktu,” kata Doohan.

“Saya tidak tahu apakah (masalah) dari sisi mental atau apa, namun yang pasti dia memiliki kemampuan menjadi juara dunia. Ini hanya masalah menyatukan semuanya. Saya tidak tahu apa yang dilewatkannya, sebab saya jarang menonton balapan dan tidak banyak kontak dengannya.

“Rekan setimnya (Bagnaia) sangat berbakat, dan memiliki seseorang seperti itu sebagai partner Anda di tim bisa membantu meningkatkan motivasi, tetapi Bagnaia yang tampaknya lebih berkembang daripada Miller di sana (Ducati),” mantan rider Repsol Honda menambahkan.

Sekarang Jack Miller telah mengalihkan fokusnya. Ia akan mencoba merebut peringkat ketiga MotoGP. Saat ini posisi tersebut ditempati juara bertahan Joan Mir, yang juga sudah kehilangan peluang meraih gelar. Keduanya berselisih 26 poin.

Akhir pekan balapan selanjutnya MotoGP, Grand Prix Emilia Romagna, akan kembali bergulir di Sirkuit Misano pada 20-24 Oktober mendatang. Pada balapan pertama di sana (GP San Marino), Miller finis kelima.  

Jack Miller, Ducati Team, Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Jack Miller, Ducati Team, Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ini Syarat Toprak Razgatlioglu untuk Pindah ke MotoGP
Artikel berikutnya Homologasi Sirkuit Mandalika Sepekan Jelang ATC dan WSBK Indonesia

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia