Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Dorna Sports Merugi Rp1,6 Triliun di MotoGP 2020

Dorna Sports selaku pemenang hak penyelenggaraan dan komersial Kejuaraan Dunia MotoGP mengalami kerugian cukup besar pada musim 2020 lalu.

MotoGP race start

MotoGP race start

Gold and Goose / Motorsport Images

Dorna Sports mengakui dampak pandemi Covid-19 benar-benar berpengaruh besar pada penyelenggaraan MotoGP. Pada musim 2020 lalu, Dorna kehilangan hingga 94 juta euro (sekira Rp1,6 triliun) setelah pemasukan mereka turun hampir 30% menjadi 209 juta euro.

Direktur Keuangan Dorna Sports Enrique Aldama mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk tetap melanjutkan kejuaraan dunia dan mengupayakan agar seri-seri bisa digelar sesuai jadwal dan lokasi yang direncanakan.

“Kami sadar langkah tersebut bisa membuat kerugian lebih besar ketimbang tidak menggelar event. Namun, kami percaya ini sudah menjadi kewajiban kami untuk menjalankannya,” ucap Aldama seperti dikutip GPOne.com.

Dengan komitmen seperti ini, Dorna memang telah menyelamatkan MotoGP karena masih sanggup menggelar balapan dalam situasi darurat seperti pandemi Covid-19 ini.

Dari sisi finansial pengorganisasian kejuaraan, peran dan tangan dingin bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, dalam memastikan digelarnya balapan dalam kondisi yang sulit, patut diacungi jempol.

Kendati keuangan Dorna dari MotoGP 2020 buruk, Aldama menyebut rapor merah ini masih diterima oleh para pemangku kepentingan (shareholder) perusahaan asal Spanyol tersebut karena adanya kontrol dari grup ekuitas swasta, Bridgepoint.

Aldama juga menjelaskan bila Dorna masih mampu mengatasi situasi ini tanpa harus menambah modal ataupun meminta bantuan pinjaman dari lembaga keuangan Spanyol seperti Instituto de Credito Oficial.

Baca Juga:

Sebagian besar omset Dorna, 78% (atau 162 juta euro), sesuai dengan layanan yang diberikan di luar wilayah negara.

Sedangkan dari total pendapatan, 66% (137 juta euro) berasal dari pemasaran secara audio visual, kendati mengalami penurunan sekira 35% dibanding MotoGP 2019.

Dari layanan iklan, MotoGP 2020 mendapatkan pemasukan 42 juta euro (turun 14%), layanan televisi 28 juta euro (menurun 15%), dan layanan logistik 1 juta euro (turun 68%).

“Kondisi kas kami positif sehingga kami bisa menahan tawaran pinjaman dari bank,” ujar Aldama, menjelaskan mengapa Dorna Sports saat ini tidak memerlukan pinjaman.

Tahun ini menurut Aldama, lebih baik dibanding 2020. Karena itu, Dorna Sports berharap mendapatkan hasil yang lebih baik pada akhir musim nanti. Aldama memperkirakan, kondisi berkembang menjadi lebih baik sejak Juli.

“Dengan situasi yang lebih baik, kami jelas ingin kondisi keuangan juga membaik. Tetapi, kami belum akan mendapatkan untung,” ujar Aldama.

Untuk musim 2022, Dorna Sports mengaku optimistis. Mereka akan melakukan perencanaan dengan basis pemulihan kondisi keuangan dengan skenario yang masih akan tergantung pada kondisi perubahan akibat pandemi.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marco Bezzecchi Bersiap Menuju Petronas SRT
Artikel berikutnya Valentino Rossi Resmi Pensiun dari MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia