Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Suzuki Hengkang dari MotoGP dan EWC

Suzuki telah mengantongi persetujuan Dorna Sports untuk meninggalkan MotoGP pada akhir musim 2022. Mereka juga akan angkat kaki dari Kejuaraan Balap Ketahanan Motor (FIM EWC).

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pada Mei lalu, paddock MotoGP dikejutkan dengan pengumuman Suzuki yang mengatakan ini akan jadi musim terakhir mereka di kelas premier. Padahal, ini baru tahun ketujuh mereka sejak kembali ke ajang balap motor tertinggi.

Pabrikan Jepang itu juga telah memenangi gelar pertamanya sejak 20 tahun yang lalu, dipersembahkan oleh Joan Mir pada 2020. Sedangkan kemenangan balapan pertama mereka diberikan oleh Maverick Vinales di Silverstone pada 2016 lalu.

Suzuki yang ingin pergi dari MotoGP mendapatkan halangan dari Dorna Sports setelah menyatakan keputusan tidak boleh diambil sepihak. Pasalnya, tim yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang, itu telah menandatangani kontrak hingga 2026.

Oleh karena itu, diskusi terus dilakukan oleh kedua pihak mengenai opsi-opsi lain untuk memastikan apakah Suzuki dapat bertahan atau meninggalkan kejuaraan.

Akhirnya, baik Dorna maupun Suzuki sepakat untuk meninggalkan MotoGP pada akhir tahun ini. Suzuki juga menghentikan keterlibatan pabrikan dalam Endurance World Championship akhir musim ini.

“Suzuki telah memutuskan mengakhiri partisipasi di MotoGP dan EWC dalam menghadapi kebutuhan untuk mengalokasikan kembali sumber daya pada inisiatif lain dalam energi keberlanjutan,” Toshihiro Suzuki, Presiden dan Direktur Perwakilan Suzuki.

“Balap motor selalu menjadi tempat yang menantang untuk inovasi teknologi, termasuk keberlanjutan, dan pengembangan sumber daya manusia.

“Keputusan ini berarti kami akan mengambil tantangan untuk membangun operasi bisnis motor baru dengan mengarahkan kembali kemampuan teknologi dan sumber daya manusia.

“Ini telah kami kembangkan melalui kegiatan balap motor untuk menganalisa trek lain demi kepentingan masyarakat yang berkelanjutan.”

Baca Juga:

Keputusan Suzuki meninggalkan MotoGP membuat para penggemar kecewa, mengingat mereka sangat kompetitif di setiap balapan.

Gelar yang didapatkan Joan Mir dan Alex Rins yang kerap bertarung di barisan depan, menjadi tanda bahwa mereka layak untuk tetap berada di MotoGP.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua penggemar, pembalap, dan semua pemangku kepentingan yang bergabung dengan kami dan antusias mendukung kami dari tahap pengembangan sejak kami kembali ke MotoGP,” ujar Suzuki.

“Saya akan terus melakukan yang terbaik untuk mendukung Alex Rins, Joan Mir, Team Suzuki Ecstar dan Yoshimura SERT Motul untuk bersaing secara kompetitif hingga akhir musim. Terima kasih atas dukungan Anda.”

Joan Mir dan Alex Rins belum mendapatkan kursi di MotoGP 2023. Tetapi, keduanya dikaitkan bakal merapat ke Honda dengan Mir gabung Repsol Honda dan Rins akan menggantikan posisi Alex Marquez di LCR Honda.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Francesco Bagnaia Ungkap Masalah Terbesar Ducati
Artikel berikutnya Yamaha Jepang Kini Mulai Lebih Terbuka

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia