Dovizioso dinilai kehilangan arah

Membuka musim 2019 dengan kemenangan di Qatar, DesmoDovi tak pernah lagi menapaki podium tertinggi sejak saat itu. Ia juga tak finis di depan Marc Marquez, kecuali ketika sang rival tersungkur di Austin.

Selisih 44 poin pada klasemen sementara pun nampaknya bakal melebar. Dovizioso hanya meraih posisi start ke-14 usai kualifikasi, sebaliknya Marquez pole position.

Crutchlow, berduet dengan Dovizioso pada 2014, mengatakan pembalap Italia ini tidak mampu memanfaatkan keuntungan lebih dari kekuatan yang dimiliki Ducati.

“Saya pikir Dovi kehilangan arah dan ini cukup jelas untuk dilihat,” ucap Crutchlow.

“Saya pikir dia tidak berkendara sebaik tahun lalu. Stidak percaya. Tapi saya tidak tahu apa yang sedang terjadi di dalam garasi (Ducati). Saya tidak tahu motor yang dikendarainya.

“Jika Anda melihatnya dua tahun lalu, saya kira dia lebih kuat dibanding sekarang. Saya pikir Dovi berkendara lebih baik ketika dia tidak memikirkan kejuaraan, ketika dia balapan untuk kemenangan.

“Secara umum, dalam balapan terakhir dia tidak begitu cepat dalam banyak latihan. Saya kira dia kehilangan arah dan dia tidak menggunakan kekuatan motor.

“Dovi adalah pembalap hebat dan fantastis, dan teman baik saya. Namun dia kehilangan peluang di trek di mana dia bisa mengambil keuntungan dari Marc. Sekarang balapannya buruk, juga kualifikasi. Ini semakin sedikit lebih buruk baginya.”

Terlepas dari apa yang terjadi pada Dovizioso, Crutchlow ternyata masih berharap pembalap Ducati itu dapat bangkit agar perebutan gelar juara berjalan lebih ketat.

“Semoga dia bisa lebih cepat karena kami butuhkan kejuaraan ini untuk menjadi lebih baik daripada perbedaan poin saat ini,” imbuhnya.

“Semua pujian untuk Marc. Dia berkendara lebih baik tahun ini dibanding sebelumnya.”

10