Dovizioso enggan patok target tinggi
Tercepat saat FP1 dan enam besar pada FP2 rupanya belum meyakinkan Andrea Dovizioso untuk optimistis dalam merebut podium, atau bahkan kemenangan MotoGP Spanyol.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Ducati memang tak memiliki rekor memikat setiap kali tampil di Jerez. Sejak debut di kelas premier pada 2003 silam, pabrikan Italia itu baru mengemas satu kemenangan, ketika Loris Capirossi merebut podium pertama musim 2006. Prestasi bagus lainnya adalah tiga kali finis ketiga oleh Troy Bayliss (2003), Casey Stoner (2009) dan Nicky Hayden (2011).
Sedangkan, hasil terburuk Ducati di Jerez adalah saat finis ke-12 pada 2004. Kala itu, Capirossi terpaut satu lap dari Sete Gibernau yang keluar sebagai pemenang. Pada 2008, Stoner finis ke-11 dan lebih lambat hampir 43 detik dari Dani Pedrosa.
Musim lalu, Ducati berhasil menapaki podium ketiga berkat keberhasilan Jorge Lorenzo yang mengalahkan Johann Zarco. Akan tetapi, kondisi trek kini sudah jauh berubah, ditambah pengaspalan ulang yang dilakukan pihak penyelenggara.
“Saya tidak tahu karena terlalu dini untuk mengetahui apa yang bisa kami lakukan dalam balapan. Feeling saya baik, tiga-empat pembalap benar-benar kompetitif untuk balapan dan tidak banyak pembalap lain yang benar-benar cepat dalam hal kecepatan. Menurut saya, besok dapat mengubah banyak hal, jadi saya tidak tahu,” papar Dovizioso.
“Saya (juga) tidak tahu berapa banyak yang dapat kami tingkatkan, karena saya yakin kami dapat meningkatkan kecepatan besok (Sabtu), khususnya dengan ban yang sama dengan para pesaing. Saya merasa gaya berkendara saya saat [sesi] sore hari itu tidak bagus, dan kami memahami hal tersebut.
“Selalu ada banyak pekerjaan pada motor, pembalap, elektronik dan selalu ada margin di mana-mana untuk mencoba memperbaiki situasi. Sampai setelah warm-up, sebagian besarnya sulit untuk mengetahui apa yang dapat Anda lakukan.
“Saya kira kami memiliki kesempatan, tetapi kami akan melihat dan itu akan sangat mempengaruhi cara kami bekerja besok,” tandasnya.
Berbeda dengan rekan setim Lorenzo yang menguji coba komponen baru – modifikasi unit tempat duduk agar X-Fuera nyaman saat menggeber Desmosedici GP18 – Dovizioso tidak mencoba apa pun.
“Tidak, saya tidak mencoba sesuatu yang baru. Kami memiliki situasi yang jelas di pihak kami dan seperti tahun lalu kami tahu apa yang kami minta, apa yang kami inginkan dan apa yang Ducati kerjakan,” ucap DesmoDovi.
“Sebagian besar waktu di masa lalu ketika Anda ingin mencoba banyak hal, adalah sebagian besar waktu hal terburuk yang harus dilakukan, dan bukan apa yang kami butuhkan sekarang. Itu (juga) bukan apa yang kami butuhkan tahun lalu dan strategi kami tersebut berhasil,” pungkasnya.
Laporan tambahan oleh Matteo Nugnes
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments