Dovizioso Gagal Total Manfaatkan Absennya Marquez
Andrea Dovizioso hampir pasti kehilangan kesempatan menjuarai MotoGP 2020. Meskipun secara matematis tetap ada peluang, pembalap Ducati Team itu sadar posisinya sangat sulit.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Saat ini, Dovizioso berada di posisi keenam klasemen sementara dengan 117 poin. Ia terpaut 45 angka dari rider Suzuki Ecstar Joan Mir, yang tengah memimpin persaingan gelar.
Dengan dua race tersisa musim ini, pembalap berstatus tiga kali runner-up MotoGP tersebut tahu betul bahwa hampir mustahil baginya untuk mengejar ketertinggalan dari Mir.
Karena itu, Dovizioso tidak memasang target muluk pada MotoGP Valencia akhir pekan ini. Ia hanya ingin meningkatkan performa dan meraih poin sebanyak mungkin dalam dua race sisa.
Di tempat yang sama, Sirkuit Ricardo Tormo, dalam MotoGP Eropa pekan lalu, Dovizioso hanya menyelesaikan balapan di urutan kedelapan, 10,801 detik di belakang Mir, sang pemenang.
Sebelumnya, rider Italia ini diprediksi bisa memanfaatkan absennya Marc Marquez (Repsol Honda) yang selalu mengalahkannya dalam perebutan gelar tiga musim ke belakang.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Dovizioso gagal total dan dirundung kendala lain, yang paling utama kesulitan beradaptasi dengan ban keluaran baru Michelin.
Meski mampu memenangi putaran keempat, MotoGP Austria, Agustus lalu, Dovizioso tak pernah lagi meraih podium setelahnya. Alhasil perlahan ia tersisih dari persaingan juara.
Padahal, dalam tiga musim sebelumnya di MotoGP, Dovizioso mampu lebih kompetitif memacu motor Desmosedici dalam perburuan titel dan menjadi rival utama Marquez.
Dari segi performa, Dovizioso memang terus mengalami kemunduran. Pada 2017, ia mampu meraih enam kemenangan. Musim selanjutnya, empat podium utama.
Pembalap Ducati Team Andrea Dovizioso adu kecepatan dengan rider Repsol Honda Marc Marquez dalam MotoGP Austria 2019.
Foto oleh: Michelin
Kemudian sepanjang MotoGP 2019, pembalap 34 tahun ini hanya mampu dua kali menang. Dan musim ini, yang terganggu pandemi, Dovizioso baru merasakan satu podium tertinggi.
"Setelah tiga tahun, feeling-nya tidak bagus (musim ini). Anda mau mencoba dan berusaha sekeras apa pun hasilnya tak ada," ujar Dovizioso soal pencapaiannya di MotoGP 2020.
"Semuanya terasa sangat sulit dan tidak memuaskan. Saya tak ingin mengakhiri musim seperti ini, namun banyak hal yang membuat itu terjadi."
"Musim ini sangat aneh dengan berbagai alasan. Namun dengan atau tanpa Marc (Marquez) semua memberikan 100 persen kemampuannya," Dovizioso menambahkan.
Ironisnya lagi, MotoGP bakal kehilangan salah satu pembalap terbaiknya itu musim depan. Dovizioso memutuskan cuti pada 2021 karena tidak ada tawaran yang menarik baginya.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments