Dovizioso Ingin Kembali jika Ada Jaminan Gelar

Pada awal pekan ini, Dovizioso telah mengkonfirmasi bahwa dirinya akan cuti selama satu musim. Hal tersebut menepis semua rumor yang mengatakan bahwa dirinya akan menjadi pembalap penguji Yamaha atau Aprilia pada tahun depan.

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, pria asal Italia itu hanya akan menerima tawaran yang memberikan jaminan kemenangan dan gelar juara dunia.

Ia menegaskan bahwa dirinya tak ingin lagi bermain-main di MotoGP, mengingat usianya yang sudah tak muda lagi dan peluangnya untuk meriah titel semakin menipis.

“Saya akan kembali ke MotoGP jika dan ketika saya mendapatkan sebuah tawaran dengan semangat dan ambisi yang sama,” kata Dovizioso. “Selain itu, dalam struktur juga memiliki tujuan, nilai dan metode kerja yang sama.”

Pembalap yang saat ini memperkuat Ducati lebih memilih absen dari MotoGP pada tahun depan karena merasa persaingan tak jauh berbeda dengan musim ini.

Pembekuan mesin membuat seluruh tim tidak dapat melakukan pengembangan secara leluasa untuk meningkatkan performa motor.

“Saya akan mempertimbangkan untuk kembali pada 2022, jika saya mendapatkan tawaran yang benar-benar bisa memperjuangkan gelar,” kata Dovizioso.

“Tujuan utama saya pada 2022 adalah memperkuat tim besar, dengan menggunakan motor terbaik.”

Pria 34 tahun itu menyadari bahwa dirinya bisa saja kesulitan mendapatkan kursi di tim terbaik pada tahun depan karena memilih cuti selama semusim.

“Tahun depan akan sepenuhnya berbeda. Saya akan menikmati balapan motorkros bersama dengan teman-teman dekat dan akan melakukan segalany untuk membuat fisik tetap fit,” kata Dovizioso.

“Saya memiliki sponsor penting yang selalu memberikan dukungan. Kami akan mencoba sesuatu yang menarik di masa depan. Saya tidak tahu apakan itu akan bekerja karena Covid-19 menjadi batasan bagi semua orang pada saat ini. Tapi kita lihat saja apa yang bisa kami lakukan.

Metode kerja yang masuk dalam salah satu syarat Dovizioso menerima tawaran membuat semua orang bertanya-tanya.

“Saya akan berbicara dengan tim tentang itu. Tapi bukan berarti saya hanya ingin balapan dengan menggunakan metode saya,” kata Dovizioso. “Saya akan menerima tawaran jika mersa proyek ini cukup baik untuk memperjuangkan gelar.”

Keputusan Dovizioso untuk tak melanjutkan kerja sama dengan Ducati setelah terjalin selama delapan tahun dikabarkan karena masalah gaji.

Namun, ia menegaskan tak ingin membicarakan hal tersebut dan lebih memilih untuk menjaga nama baik masing-masing.

“Saya tak ingin membicarakannya, ini masih terlalu dini. Maaf saya tidak bisa menjelaskan alasannya,” kata Dovizioso.