Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Dovizioso: Hilangnya winglet membantu Ducati saat menikung

Andrea Dovizioso mengatakan, dengan tidak lagi menggunakan winglet justru membantu Desmosedici GP saat menikung, area yang merupakan kesulitan bagi Ducati pada 2016.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Andrea Dovizioso, Ducati Team
Bike of Andrea Dovizioso, Ducati Team
Bike of Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Ducati berhasil meraih dua kemenangan lewat Andrea Iannone di Red Bull Ring dan Dovizioso di Sepang. Kemenangan yang pertama, sejak terakhir kali Casey Stoner membawa Ducati naik podium teratas di Phillip Island 2010.

Menghadapi 2017, Ducati menghadapi tantangan baru. Tidak hanya faktor sosok pembalap anyar Jorge Lorenzo, namun juga bagaimana menutupi kelemahan motor saat menikung, di mana tak lagi menggunakan winglet.

“Saya pikir menikung jadi lebih baik, karena kami tidak punya winglet. Tapi saya masih berpikir ini tidak sebaik seperti motor lainnya,” ucap Dovizioso kepada media usai tes. 

“Itulah mengapa saya percaya ini salah satu poin yang harus kami perbaiki.”

Lebih lanjut Dovizioso mengatakan, perlu dilihat apakah perbaikan akan dibatalkan ketika Ducati memperkenalkan fairing 2017 untuk meminimalkan kehilangan downforce, yang dihasilkan oleh winglet.

Pada tes pramusim Sepang pekan lalu, Yamaha menjadi pabrikan pertama yang menggunakan desain winglet anyar – berada di dalam fairing.

“Semua orang mencoba untuk mengembangkan aerodinamika. Semua orang akan mengubah sesuatu. Saya tidak tahu apakah akan dilakukan awal, pertengahan, atau akhir musim,” ujar Dovizioso.

“Tapi tidak ada yang pasti bagi semua orang. Idenya masih belum jelas. Belum diketahui arah mana yang lebih baik untuk dilalui.

“Jadi, ini masih dunia besar yang perlu dipahami dan mencari apa yang terbaik.”

Stoner menjadi yang tercepat pada tes hari pertama, sedangkan Dovizioso menempati posisi keempat pada hasil kombinasi catatan waktu, enam posisi di depan Lorenzo.

“Saya tidak menyangka akan kompetitif dan saya senang karenanya. Saya mampu bermain dengan motor ini, yang mana tidak terjadi tahun lalu. Jadi, saya sangat senang,” tukas pembalap Italia itu.

“Tentu, kami punya sesuatu untuk ditingkatkan, seperti tahun lalu, yakni di pertengahan tikungan dan beberapa titik lain.

“Saya masih percaya kami bisa bertarung untuk kemenangan. Kami harus melakukan peningkatan, terutama ketika menikung. Kecepatan ketika memakai ban lama juga sangat baik.

Saya senang (dengan hasil tes Sepang). Tapi tes berikutnya di Phillip Island akan sangat penting bagi saya, karena ini trek berbeda. Saya selalu kesulitan di sana. Untuk tampil cepat di sana akan sangat penting.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Crutchlow akui Honda tak punya keunggulan
Artikel berikutnya Operasi berjalan sukses, Rabat keluar dari rumah sakit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia