Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Dovizioso komentari gaya berkendara Lorenzo

Andrea Dovizioso menilai, Jorge Lorenzo membutuhkan sesuatu yang berbeda dibandingkan pembalap Ducati lainnya saat menggeber Desmosedici GP.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Jorge Lorenzo, Ducati Team with the team

Debut Lorenzo bersama Ducati ibarat roller coaster. Naik turun. Satu kali podium (Jerez) dan dua kali finis ke-15 (Assen dan Brno). Berbanding jauh dengan Dovizioso yang telah menorehkan empat kemenangan, dan kini memuncaki klasemen.

Kendati demikian, Lorenzo justru antusias atas progres yang dibuatnya sejak Ducati meluncurkan desain fairing aerodinamika radikal di Brno. Ia mendapatkan peningkatan besar pada grip depan.

Namun, Lorenzo harus bersiap membayar lebih dibandingkan pembalap Ducati lainnya. Apalagi ia satu-satunya pembalap yang memakai fairing di Silverstone dua pekan lalu.

“Itu bukan sesuatu yang aneh. Kita tahu betul apa yang terjadi,” ucap Dovizioso.

“(Pembalap Ducati lain) meyakini layout trek (Silverstone) lebih baik (tanpa fairing), tapi Jorge adalah cerita berbeda.

“Dia berkendara dengan cara berbeda, dan dia membutuhkan sesuatu yang berbeda dari semua pembalap Ducati lainnya saat ini.

“Di Misano (tes privat sebelum Silverstone) kami bekerja pada hal tersebut, dan sekarang kami punya banyak data tentang perbedaan fairing. Itu cukup jelas.”

Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci, juga memiliki akses untuk menggunakan fairing baru. Tapi ia merasa kurang nyaman.

“Sulit bagi dia karena ukuran tubuhnya yang besar. Saya minta maaf kepadanya jika itu menjadi masalah,” ucap Lorenzo.

“Bagi saya itu tidak masalah. Angin akan berhembus ke bahu Anda lebih banyak. Tapi sebagai gaya berkendara, saya selalu menginginkan kontak depan lebih banyak daripada yang lain. Jadi, bagi saya itu lebih baik.

“Memang benar kami kehilangan beberapa kilometer di trek lurus, mungkin lima atau enam, tapi saya mengendarai dengan baik dibanding pembalap Ducati lainnya.

“Jadi, kami lebih suka berkonsentrasi pada hal ini, mempertahankan fairing yang sama dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik, serta memperbaiki konsistensi lap.”

Lorenzo lalu menambahkan, tes privat Misano merupakan hal terbaik yang dimilikinya bersama Ducati. Walaupun tes tidak bertujuan untuk menguji coba material baru.

“Motor tidak berubah. Kami hanya berkonsentrasi mencoba semua ban dan mencoba mencari set-up tepat setiap memulai sesi Jumat (pagi setiap akhir pekan balapan),” paparnya.

“Saya merasa hebat dari awal. Saya sangat cepat, konsisten dan positif.

“Itu mungkin hari tes terbaik sepanjang karier saya di Ducati. Kami mencoba memajukan semua pekerjaan dengan set-up. Tapi kami tidak mencoba material baru.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Marquez siap bertarung demi hasil terbaik
Artikel berikutnya Rabat resmi pindah ke Avintia Racing

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia