Dovizioso-Lorenzo prioritas Ducati, bukan Petrucci

Januari lalu, Petrucci mengungkapkan, bahwa 2018 akan menjadi musim terakhirnya bersama Pramac Racing. Tim satelit Ducati itu bersiap menggaet pembalap Moto2, Francesco Bagnaia, musim depan.

Tak hanya itu saja, Petrucci juga menyatakan, Ducati memiliki opsi untuk mempromosikan dirinya ke tim pabrikan.

Akan tetapi, pabrikan yang bermarkas di Bologna itu menegaskan, duet Dovizioso-Lorenzo merupakan prioritas utama. Ditambah kedua pembalap juga akan habis masa kontraknya akhir 2018.

“Target Ducati adalah mempertahankan pembalap resmi (pabrikan) kami saat ini,” tandas Ciabatti kepada Motorsport.com.

“Kami telah melakukan investasi dengan Andrea dan Jorge. Jadi, kami harus memperbaruinya (kontrak).

“Danilo harus pintar dan pergi dan mencari (alternatif) tim pabrikan. Programnya dengan Pramac selesai tahun ini dan saya pikir dia adalah rider yang cocok untuk struktur pabrikan.

“Normal jika dia menginginkan lebih banyak uang dan dalam artian semuanya terkait dengan penandatanganan (kontrak) dengan pabrikan. Entah itu milik kami atau lainnya.”

Petrucci menikmati musim terkuat pada MotoGP 2017, dengan torehan empat podium dan peringkat kedelapan di klasemen akhir. Ia hanya kalah dari pembalap Tech 3, Johann Zarco.

Bayaran gajinya di Pramac diperkirakan pada kisaran 200 ribu euro per tahun (setara 3,34 miliar). Jumlah yang sangat kecil jika dibandingkan pendapatan Lorenzo, mencapai 13 juta euro per tahun (setara 217,6 miliar rupiah).

Andai Petrucci memilih hengkang ke tim pabrikan, Aprilia diyakini menjadi opsi yang paling memungkinkan.

Musim lalu, Aprilia mencoba untuk merekrut Petrucci sebagai pengganti Sam Lowes. Namun, tim balap Italia itu justru menggaet Scott Redding yang dipasangkan dengan Aleix Espargaro musim ini.

10