Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ramai-ramai membela metode latihan Rossi

Para pembalap top MotoGP membela metode latihan motocross yang dilakukan Valentino Rossi. Latihan di atas motor penting untuk kekuatan fisik.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rossi patah tulang tibia dan fibula pada kaki kanan saat latihan enduro, Kamis [31/8] lalu. Akibatnya, ia harus beristirahat selama 30 sampai 40 hari, dan bahkan terpaksa absen di Misano, serta juga kemungkinan di Aragon.

Kecelakaan yang dialami The Doctor adalah kedua kalinya musim ini. Pada akhir Mei lalu, ia terjatuh ketika latihan motocross. Namun, pembalap Yamaha itu dapat turun balapan di Mugello.

Buntut dari kecelakaan tersebut, sejumlah pihak melontarkan kritikan, yang meyakini latihan motocross atau enduro dianggap membahayakan para pembalap MotoGP.

Menanggapi kritikan yang ada, Andrea Dovizioso mengatakan: “Menurut saya, kami harus berlatih dengan olahraga dan motor berbeda, karena tidak bisa banyak tes di MotoGP dan kami harus fit.

“Saya percaya dengan latihan itu. Saya berpikir Anda harus berkendara. Dalam opini saya, latihan fisik dan motocross, juga latihan di atas motor.

“Tentu itu berbahaya, kami harus mencoba untuk tidak terlalu mengambil banyak risiko. Tapi jika Anda ingin meningkatkan situasi, Anda harus menekan – mungkin tidak 100%, tapi hampir 100%. Dan [cedera] itu bisa terjadi.

“Itu [cedera] adalah sesuatu yang sayangnya mudah untuk terjadi. Tapi saya percaya itu satu-satunya cara untuk siap di MotoGP.”

Rekan satu tim Rossi, Maverick Vinales, sependapat dengan pernyataan Dovizioso. Mustahil bagi seorang pembalap MotoGP untuk tidak berlatih. Berdiam diri di rumah justru membuat mereka menjadi tak kompetitif. Sulit jika ingin terus bersaing di kelas premier.

“Kami harus benar-benar fit di atas motor MotoGP. Levelnya sangat tinggi, dan Anda harus, seperti yang saya katakan, benar-benar fit untuk balapan,” tukasnya.

Tak berbeda jauh, Marc Marquez menambahkan: “Saya benci ketika kadang-kadang ada yang berkomentar mengapa kami latihan di atas motor karena itu berbahaya. Tapi itu bagian dari pekerjaan kami.

“Tentu saja, kami ingin di pantai dan bersantai. Tapi itu tidak bisa meningkatkan skill. Dan untuk meningkatkan skill, Anda perlu mengendarai motor dan latihan di rumah.”

Valentino Rossi is interviewed by Guido Meda
Valentino Rossi saat diwawancara oleh Guido Meda

Foto oleh: Sky Sport

Rossi semakin rapuh

Sementara itu, Scott Redding mengatakan, faktor usia turut memainkan faktor pada tingkat keparahan cedera yang dialami Rossi.

“Valentino semakin lebih tua. Sayangnya, begitulah keadaannya. Anda semakin tua, menjadi lebih rapuh, dan lebih banyak kecelakaan bisa datang dengan konsekuensi besar,” ucap pembalap Pramac Racing itu.

Dalam wawancara kepada MotoGP.com, Rossi mempertimbangkan akan membuat perubahan pada metode latihannya.

“Bagi kami, kami adalah pembalap motor, latihan terbaik adalah mengendarai sepeda motor. Sayangnya, terkadang kurang lebih, ketika Anda di atas motor itu berbahaya. 

“Kadang-kadang kami tidak bisa berlatih dengan motor, yang mana itu sangat penting. Sayangnya [lagi], saya dua kali mengalami kecelakaan [saat latihan], yang pertama sebelum Mugello. Kami perlu berlatih dengan cara lain.”

Laporan tambahan oleh Matteo Nugnes

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP1 MotoGP San Marino: Marquez dikepung duo Ducati
Artikel berikutnya FP2 MotoGP San Marino: Petrucci tercepat, Marquez terjatuh

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia