Andrea Dovizioso Masih Bergelut dengan Masalah yang Sama

Dalam Grand Prix Belanda di TT Circuit Assen, akhir pekan lalu, Andrea Dovizioso mengalami isu yang sama seperti pada balapan-balapan sebelumnya. Di tahap awal race ia kehilangan terlalu banyak waktu dan menyalip jadi sulit dilakukan.

“Saya memiliki start sangat buruk karena saya kehilangan semua posisi di tiga tikungan pertama,” ujar runner-up tiga kali MotoGP yang memulai balapan di Assen dari posisi ke-17, dilansir Speedweek.

“Saya keluar dari lintasan di Tikungan 1 sebab semua orang berada di dalam racing line saya. Di trek (Assen) ini sangat sulit menyalip di awal karena ada banyak kebingunan dengan line yang berbeda,” tambahnya.

Dovizioso telah berulang kali mengemukakan masalah serupa dalam balapan dengan prototipe Yamaha, YZR-M1. Tampaknya, problem tersebut tidak kunjung mampu diselesaikan olehnya.

“Sejak start musim saya mengalami masalah di awal balapan karena saya tak dapat membuat motor berhenti sesuai keinginan. Saya tidak bisa membalap secara agresif untuk memanfaatkan potensi motor,” tutur Dovi.

“Hampir di semua balapan musim ini, saya kehilangan 12 detik dalam lima lap. Hanya karena saya terjebak di belakang seseorang. Itu pasti akibat tangki penuh dan traffic. Tetapi bahkan di kualifikasi saya tak bisa memanfaatkan potensi dengan ban baru.

Andrea Dovizioso, RNF MotoGP Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Waktu lap saya pada akhir balapan baik-baik saja. Sebab ban sudah banyak yang rusak. Saya hanya kehilangan terlalu banyak di awal. Ketika saya memiliki jalur yang bersih, saya bisa membuat 1:33,5 atau 1:33,6.

“Saya bahkan mampu memperbaiki posisi karena saya menyalip (Stefan) Bradl dan (Luca) Marini di tahap akhir. Sayangnya, tidak ada poin bagi kami,” imbuh sang rider, yang akhirnya finis P16 di Belanda.

Pulang tanpa poin dari Assen, memastikan Andrea Dovizioso menutup paruh pertama MotoGP 2022 di peringkat ke-21 klasemen sementara, berada tepat di bawah rekan setimnya, Darryn Binder. Meski raihan poin mereka sama, 10, sang rookie sudah pernah finis 10 besar.