Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Dovizioso Nilai Vinales Telah Mengambil Keputusan Radikal

Keputusan Maverick Vinales untuk meninggalkan Tim Monster Energy Yamaha setelah MotoGP 2021 mengejutkan banyak pihak, termasuk runner-up tiga kali kelas premier, Andrea Dovizioso.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pada 28 Juni lalu, tepat sehari usai Grand Prix (GP) Belanda di Assen, Maverick Vinales dan tim pabrikan Yamaha mengumumkan bahwa mereka sepakat memutus kontrak untuk MotoGP 2022.

Itu artinya, Vinales bakal meninggalkan Yamaha, yang telah dibelanya sejak musim 2017, pada akhir musim 2021. Tidak ada satu pun pihak yang memperkirakan hal tersebut bisa terjadi.

Pasalnya tak ada tanda-tanda bahwa kedua pihak akan bercerai mengingat masih ada satu tahun kontrak kerja sama. Belakangan, Vinales mengaku sudah tidak nyaman mengendarai motor M1.

Namun bisa dipahami mengapa itu menjadi alasan. Ini dapat ditilik dari raihan Top Gun dalam sembilan race. Performanya tidak konsisten, sangat kontrak dibandingkan Fabio Quartararo.

Baca Juga:

Juniornya tersebut tampil luar biasa sepanjang MotoGP 2021. Quartararo telah mencetak empat kemenangan dan dua podium ketiga. Itu membuat El Diablo kokoh sebagai pemuncak klasemen.

Pada sisi lain, Vinales baru sekali menang, yakni pada race pembuka musim di Qatar. Ia baru mampu lagi meraih podium di Assen, sebelum jeda, sebagai runner-up di belakang Quartararo.

Bagaimanapun, itu tak mengurangi keterkejutan atas keputusannya meninggalkan Yamaha. Andrea Dovizioso bisa memahami kondisi Vinales, namun tetap menanggap langkahnya terlalu radikal.

Dovizioso, yang memutuskan hiatus dari MotoGP usai musim 2020, mengerti situasinya. Vinales memilih hengkang karena kurangnya kepercayaan terhadap proyek Yamaha untuk dirinya.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Maverick (Vinales) telah mengambil keputusan ekstrem. Saya dapat memahaminya, karena ketika dia melakukannya berarti dia sudah tidak lagi percaya dengan situasinya (di Yamaha)," kata Dovizioso dilansir GPOne.com.

"Tetapi, di saat yang sama, kita dapat melihat bahwa dia percaya pada apa yang dilakukannya, mengingat dia berani meninggalkan banyak uang (karena memutus kontraknya dengan Yamaha)."

Untuk diketahui, Vinales menerima bayaran 8 juta dolar AS (setara Rp115,9 miliar) per musim. Itu menempatkannya di posisi ketiga rider dengan gaji tertinggi setelah Marc Marquez dan Valentino Rossi.

Sementara itu, Andrea Dovizioso tengah menjalani masa hiatus atau cuti panjang dari MotoGP setelah tidak mencapai kesepakatan dengan Ducati akhir musim lalu. Saat ini, ia bekerja sebagai test rider untuk Aprilia.   

Andrea Dovizioso, Ducati Team, Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Andrea Dovizioso, Ducati Team, Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pol Espargaro Ungkap Target Paruh Kedua MotoGP 2021
Artikel berikutnya Alasan Oliveira Yakin Kondisi Marquez Sudah 100 Persen

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia