Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Andrea Dovizioso Setuju dengan Kritik Casey Stoner soal MotoGP

Andrea Dovizioso sepakat dengan Casey Stoner yang mengkritik tentang isu track limit, pembatasan elektronik dan aerodinamika di MotoGP.

Andrea Dovizioso, RNF Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juara dunia dua kali MotoGP Casey Stoner tak sungkan melontarkan kritikan terhadap kejuaraan baru-baru ini. Ia akan menyambut baik jika ada pembatasan elektronik serta aerodinamika dan menilai zona run-off aspal adalah hal negatif.

“Semua area run-off (aspal) ini adalah hal terburuk yang pernah terjadi dalam balap motor. Orang-orang tidak takut lagi karena tak ada tepi trek yang sebenarnya. Ketika ada rumput (grass), semua rider akan waspada. Sekarang tidak masalah jika Anda menabrak lawan,” kata Stoner.

Andrea Dovizioso, yang telah balapan di era juara dunia 2007 dan 2011 itu, sependapat dengan mantan rekan setimnya di Repsol Honda tersebut.

“Dia (Stoner) berbicara tentang track limit dan mengatakan hal yang sama yang saya katakan di tahun-tahun sebelumnya. Saya setuju dengannya. Saya juga sepakat dengannya soal aturan pada motor,” ujar Dovizioso.

Baca Juga:

Bahkan, selama masih aktif sebagai rider MotoGP, Stoner telah mengkritik mengenai elektronik. Sejak ia pensiun pada akhir 2012, aerodinamika menjadi makin penting dalam kejuaraan. Baru-baru ini, sistem holeshot dan ride height adjustment telah diaplikasikan pada setiap motor.

“Saya pikir kami perlu mengambil langkah mundur. Saya ingin lihat bagaimana motor meluncur. Saya ingin lihat para rider membuat kesalahan. Saya ingin lihat mereka berjuang untuk grip dan meluncur keluar dari tikungan,” ucap Stoner.   

Setelah Valentino Rossi pensiun, Dovizioso adalah pemalap paling senior dan tua di grid, dengan usia 35 tahun. Sang pembalap juga telah mengalami pengembangan teknis secara langsung selama lebih dari satu dekade dan setuju dengan Stoner dalam aspek tersebut juga.

“Wajar jika Casey (Stoner) menilai seperti itu dari luar dan ini (memang) tidak terlihat bagus. Jika Anda tidak start dari depan, Anda tidak bisa berjuang untuk menang. Itu sebabnya saya setuju dengannya. Semua orang mengikuti pembalap lain karena menyalip sangat sulit,” ucap Dovi.

Harus Cepat dari FP1

Selama bertahun-tahun, Andrea Dovizioso juga menjadi kritikus terhadap format akhir pekan balapan saat ini, karena sesi latihan bebas praktis sudah diperhitungkan untuk kualifikasi. Pembalap juga harus melakukan upaya kualifikasi pada Jumat. Itu membutuhkan waktu untuk menyiapkan motor.

Casey Stoner

Casey Stoner

Foto oleh: Dorna

“Anda harus mendekati akhir pekan dengan cara yang benar-benar berbeda sekarang. Anda harus berada di depan dalam sesi latihan, jika tidak, Anda akan kalah dalam balapan,” ujarnya.

“Iini lebih tentang kecepatan daripada strategi. Anda tidak dapat menciptakan sesuatu yang istimewa untuk balapan lagi. Ini tentang kecepatan dalam latihan. Kemudian dalam balapan semua orang mengikuti yang lain.

“Menurut saya, kejuaraan bagus karena jarak semua orang saling berdekatan. Hal-hal kecil bisa banyak berubah. Tetapi itu juga membingungkan karena banyak yang dapat berubah dari satu balapan ke balapan lainnya.

“Namun ini bukan karena pembalapnya. Saya tidak menyukainya. Dulu Anda berlatih dan bersiap untuk balapan. Sekarang, jika Anda tidak cepat dalam latihan, Anda sebenarnya bisa bertahan di pit. Sebab Anda tidak dapat melakukan apa pun lagi dalam balapan.

“Itu telah berubah karena alasan teknis yang berbeda. Saya tidak ingin mengatakan ini lebih buruk, tetapi jika saya dapat mengubah sesuatu, saya akan melakukannya untuk memastikan kami memiliki lebih banyak duel di trek.”

Andrea Dovizioso, RNF Racing

Andrea Dovizioso, RNF Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Valentino Rossi, MotoGP dan Penolakannya terhadap F1
Artikel berikutnya Danilo Petrucci Kecewa Tak Dilibatkan dalam Proyek KTM

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia