Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Dovizioso usul perubahan format latihan MotoGP

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengusulkan perubahan yang dianggap penting pada format sesi latihan bebas MotoGP.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team

Saat ini, 10 besar pembalap dari hasil kombinasi tiga sesi latihan secara otomatis lolos ke fase kedua kualifikasi (Q2), dengan sisanya bertarung memperebutkan dua posisi teratas di Q1.

Namun, Dovizioso rupanya tengah mendorong perubahan format latihan, di mana hanya hasil sesi latihan ketiga yang akan menentukan siapa saja pembalap ke Q2.

Kendati menyadari sesi latihan Jumat akan berjalan membosankan, ia menambahkan format latihan saat ini membuat para pembalap menghabiskan ban dan kehabisan waktu untuk mencoba semua kompon berbeda.

Lebih lanjut, Dovizioso mengungkapkan, bahwa mayoritas pembalap dalam Komisi Keselamatan di Argentina mendukung perubahan tersebut.

“Saya adalah salah satu pembalap yang percaya kami harus mengubah sistem,” ucap Dovizioso pada Kamis (20/4) di Austin.

“Saya telah banyak mendorong sejak tahun lalu, tapi sejauh ini belum dipertimbangkan. Tapi di Argentina, saya kembali membahasnya, kali ini saya menemukan cukup banyak dukungan dari semua pembalap.

“Kami sedang mengusahakannya, tapi tidak mudah untuk mewujudkannya, dan saya tidak tahu kapan itu akan terjadi. Menurut saya, perubahan itu penting untuk dilakukan.”

Dovizioso lalu menambahkan: “Jika kami mengubah aturan, (sesi latihan) Jumat akan menjadi membosankan dan tidak berharga.

“Sebaliknya, dengan sistem saat ini, Anda tidak memiliki waktu untuk bekerja, karena sebelum berakhirnya setiap sesi, Anda harus mencetak catatan waktu dan masuk 10 besar agar lolos (ke Q2).

“Itu berarti Anda harus menggunakan ban lebih banyak, dan selalu berusaha mengetahui bahwa sebelum menyelesaikan sesi Anda harus mencetak catatan waktu.

“Dalam setiap sesi Anda melakukan tiga kali run (percobaan), dan jika salah satunya untuk mencetak catatan waktu, maka Anda hanya memiliki dua kali run untuk bekerja pada motor dan Anda tidak bisa mencoba semua ban.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Amerika: Vinales ungguli Marquez di FP1
Artikel berikutnya Pedrosa keluhkan trek bergelombang Austin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia