Dovizioso: Zarco Paling Komplet dibanding Pembalap Lain
Andrea Dovizioso memberi aplaus kepada Johann Zarco yang konsisten finis di podium dalam dua balapan awal MotoGP 2021.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap Pramac Racing tersebut mampu menorehkan prestasi lebih baik daripada wakil tim pabrikan Ducati. Berturut-turut di MotoGP Qatar dan MotoGP Doha, ia menjadi runner-up. Alhasil, koleksi poinnya terbanyak dan jadi kandidat penantang juara dunia musim ini.
“Setiap pabrikan kini mengelola motor dengan cara berbeda, tapi kalau Anda punya satu motor spek pabrikan di tim Pramac dan mereka sudah menunjukkan hasil, musim lalu seperti tahun ini,” katanya dalam podcast Incarenati.
“Zarco menurut saya, dalam dua balapan ini sangat komplet dibanding lainnya karena dia tak punya kecepatan untuk menang dan dia ada di peringkat kedua dua kali. Para pembalap lain punya kecepatam, baik Ducati maupun motor lain. Mereka membuat kesalahan atau tidak bisa berada di posisi yang tepat.”
Pabrikan Borgo Panigale berpeluang jadi juara konstruktor bersaing dengan Yamaha. Maverick Vinales dan Fabio Quartararo mencuri kemenangan di tengah dominasi Ducati.
“Dari luar, tidak bisa dibilang motor berubah. Quartararo memenangi satu lomba yang tak terduga, itu sangat, sangat hebat, terutama bertarung dengan para (pembalap) Ducati sangat sulit, terutama pada trek seperti ini. Sebab, untuk semua motor mustahil melewati mereka,” Dovizioso menambahkan.
“Vinales pada akhirnya gagal, tapi keduanya sangat hebat karena sebelumnya sangat tertinggal, mereka terpenjara.”
Saat ini, pembalap Italia tersebut masih menganggur sembari menunggu kesempatan uji coba dengan Aprilia. Tim yang sebelumnya ditolak Dovizioso ketika ingin merekrutnya.
“Sedikit aneh tinggal di rumah. Qatar selalu bagus untuk saya, jadi jelas bahwa Anda memikirkan lomba ini, mengelola, saya seharusnya melakukan ini, saya melakukan yang lain…Itu adalah dua balapan yang saya pertanyakan karena mereka tidak membiarkan kami memahami arah musim,” ucapnya.
“Aprilia sangat kompetitif dan Aleix Espargaro menjadi tangguh. Mereka menjalani dua balapan dengan cepat, terlepas dari posisinya, tapi seperti tim lain, hasil-hasil ini dipertanyakan.
“Tes saya? Pada awalnya, saya akan sangat memperhitungkan pada ergonomi, tapi selama tiga hari, semoga ada waktu untuk memahami sesuatu. Rasa penasaran ada, lalu setelah bertahun-tahun saya mengendarai Ducati, saya mencoba motor MotoGP lainnya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments