Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ducati Berharap Masuk Siklus yang Lebih Bagus di MotoGP 2023

Ducati tidak bisa mengharapkan hasil lebih baik dari MotoGP 2022. Mereka memborong semua penghargaan yang ada. Pabrikan Borgo Panigale ingin kembai memulai siklus tersebut dengan lebih baik.

Ducati Team celebrating the World Championship victory

Foto oleh: Ducati Corse

Francesco Bagnaia mengangkat trofi juara dunia yang didambakan selama 15 tahun, sejak Casey Stoner mengukir sejarah. Ducati melengkapi dengan gelar konstruktor, juara tim, skuad independen terbaik atas nama Pramac Racing, pembalap independen terbaik yang jatuh ke tangan Enea Bastianini serta rookie terbaik Marco Bezzecchi.

Atas sukses tersebut, Ducati berharap tidak mengalami penurunan dan memulai siklus dominasinya.

"Ini merupakan pencarian yang panjang, tetapi hari ini tim lebih kuat dari sebelumnya ," komentar CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali. “Saya sangat yakin ini bisa menandai dimulainya siklus yang sangat positif bagi Ducati."

Baca Juga:

Paolo Ciabatti juga ingin melihat 2022 sebagai awal era Ducati. "Saya harap!" tegas direktur olahraga Ducati Corse ini, yang diwawancarai oleh GPOne, tidak melihat adanya hambatan untuk mencapai hal ini. "Sekarang ada generasi pembalap muda dan sangat cepat. Fabio Quartararo adalah juara bertahan, Pecco baru saja menjadi juara, dan ada banyak pembalap lain yang mampu bertarung untuk kejuaraan dengan motor yang sangat mumpuni,” ia melanjutkan.

"Ducati memiliki salah satu motor paling kompetitif, jika bukan yang paling kompetitif di grid, dan kami berharap versi 2023 akan mewakili kemajuan lebih lanjut. Selain itu, kami memiliki dua pembalap yang telah meraih kemenangan terbanyak musim ini, jadi tahun depan kami akan memiliki tim terkuat.

"Kami sudah bekerja untuk tahun 2023 dengan rekan setim baru untuk Pecco, Enea [Bastianini], dan CEO kami telah menjelaskan bahwa ia ingin melihat kesuksesan tiga atau empat tahun lagi," tambah Ciabatti di situs resmi MotoGP. Ini adalah sebuah harapan, kami akan melakukan yang terbaik, tapi untuk saat ini kami menikmati apa yang telah kami capai."

Francesco Bagnaia, Ducati Team, berduel dengan Enea Bastianini, Gresini Racing

Francesco Bagnaia, Ducati Team, berduel dengan Enea Bastianini, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tuntut Kemajuan pada 2023

Perusahaan Borgo Panigale menampilkan performa mengesankan di lapangan yang sangat padat. Dia secara alami mengandalkan Pecco Bagnaia dan Jack Miller, perwakilan dari tim resmi, tetapi juga Enea Bastianini, yang bagaimanapun hanya memiliki model 2021 di Gresini.

Desmosedici edisi sebelumnya ternyata masih tangguh, terbukti dari kemenangan MotorLand Aragon dan runner-up di Sepang. Ducati tidak sepenuhnya puas dengan situasi ini karena menunjukkan GP22 relatih lebih lemah.

Ciabatti tidak mau menemui kemunduran yang sama dan berharap GP23 akan menandai kemajuan yang lebih jelas.

"Sejujurnya, motor 2022 sangat mirip dengan motor 2021 dalam hal performa. Kami melihatnya antara pembalap pabrikan dan Pramac dibandingkan dengan Bastianini.  Jelas, bukan itu yang kami inginkan,” ia mengungkapkan.

"Biasanya, Anda ingin motor baru sedikit lebih baik karena Anda telah melakukan banyak pekerjaan dan upaya untuk itu. Kami pikir motor 2023 [...] harus mewakili kemajuan. Mesinnya secara alami telah ditingkatkan, kami memiliki elemen baru yang tidak dapat saya bicarakan secara detail.

“Kami juga menguji fairing yang menurut kami akan dihomologasi untuk tahun depan tergantung pada hasil [yang diberikannya]. Kita lihat saja nanti.

"Sulit untuk meningkatkan motor yang sangat sukses, dan Desmosedici 2021 dan 2022 sangat sukses jika Anda melihat jumlah pole yang diperoleh, 16 dari 20 dengan tujuh pebalap berbeda. Saya tidak ingin memberi kesan sebagai orang yang gila statistik, tetapi kami harus mengatakan bahwa kami telah memenangi 12 balapan. Kami telah berada diposisi  pole 16 kali dengan tujuh pebalap, dan itu menunjukkan bahwa motor yang kami miliki tahun ini, untuk tim pabrikan dan tim independen, sangat fantastis."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Deretan Statistik Penting dalam MotoGP 2022
Artikel berikutnya Argentina Juara, F1 dan MotoGP Dilanda Demam Messi

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia