Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ducati GP21 Mesin Lama, Ubahan pada Aerodinamika dan Sasis

Larangan modifikasi mesin (engine freeze) membuat Ducati tidak melakukan perubahan banyak pada Desmosedici GP21 dibanding pendahulunya. Namun, aerodinamika dan sasis sedikit dimodifikasi.

Gigi Dall'Igna, Ducati Team General Manager with the Ducati Desmosedici GP21

Ducati Corse

Skuad pabrikan Ducati resmi memperkenalkan motor untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, Desmosedici GP21, secara daring di markas mereka, Borgo Panigale, Bologna, Italia, pada Selasa (9/2/2021) petang.

Banyak pekerjaan yang harus dituntaskan Ducati menyusul hasil kurang memuaskan di MotoGP 2020 lalu meskipun mampu merebut gelar juara dunia konstruktor. Problem ban belakang dan larangan modifikasi pada mesin membuat inovasi teknologi mereka sangat terbatas.

“Situasi sangat sulit karena kami tidak bisa melakukan tes secara normal. Akibat pandemi, cara kerja kami juga menjadi tidak normal,” ucap Luigi Dall'Igna, Manajer Umum Ducati Corse.

Sasis dan mesin Ducati Desmosedici GP21 untuk MotoGP 2021 tidak banyak diubah dibanding versi sebelumnya.

Sasis dan mesin Ducati Desmosedici GP21 untuk MotoGP 2021 tidak banyak diubah dibanding versi sebelumnya.

Foto oleh: Ducati Corse

Akibat kondisi tersebut, Ducati hanya melakukan ubahan kecil pada sasis dan aerodinamika. Tetapi, mereka akan menurunkan beberapa komponen baru pada tes di Losail, Qatar, antara 5 sampai 12 Maret mendatang.

Dall’Igna menjelaskan Ducati GP21 merupakan evolusi dari versi tahun lalu. Karena pengembangan mesin tidak diizinkan, maka sasis pun sulit dikembangkan.

Sasis Desmosedici GP21 masih berbahan aluminium campuran model tiang ganda (twin-spar) – mesin menggantung pada dua tiang, diposisikan sedekat mungkin dengan poros setang (head tube) dan poros lengan ayun (swing arm pivot) – sama dengan GP20.

Mesin Ducati GP21 juga masih 1.000 cc 90° V4 4-tak berpendingin cairan dengan penggerak katup Desmodromic DOHC, empat katup per silinder. Sama seperti Ducati GP20.

“Sangat sulit mengubah sasis tanpa menyentuh mesin. Tetapi, saya kira memang tidak perlu perubahan besar pada dua area ini. Saya kira kami mampu membuat langkah maju signifikan dengan pengembangan kecil pada motor,” kata Dall’Igna.

Jika Ducati GP21 tidak terlalu banyak ubahan, pertanyaannya, apa yang akan berubah di trek mengingat skuad pabrikan Ducati kini dihuni dua pembalap baru, Jack Miller dan Francesco “Pecco” Bagnaia?

Baca Juga:

Dall’Igna menegaskan, semua aspek bisa dikembangkan. Pertama, gaya dan teknik balap bisa berkembang dan dari situ para pembalap tahu seperti apa hasil pengembangan Ducati.

“Memang kami tidak banyak mengembangkan mesin dan sasis. Namun kami yakin mampu membuat kemajuan dan meningkatkan performa motor secara keseluruhan,” ucap Dall’Igna.

Musim lalu, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci kesulitan dengan ban belakang baru dari Michelin. Jack Miller dan Pecco Bagnaia yang saat itu turun bersama tim satelit, Pramac Racing Ducati, terlihat mengalami masalah yang tidak separah pembalap tim pabrikan.

Dall’Igna menjelaskan gaya balap Miller dan Bagnaia berbeda tipis. Mereka memang mampu beradaptasi lebih baik dengan ban baru. Dall’Igna juga menyebut, bagi Ducati karakter dan teknologi ban 2020 lebih baik dibanding versi 2019.

“Kami mampu mengatasi beberapa masalah pada ban 2019. Namun ban baru (2020) mengatasi masalah-masalah itu dan pabrikan lain juga membuat kemajuan. Mungkin selangkah lebih baik dibanding kami,” kata Gigi Dall’Igna.

“Secara umum, ban baru memang selangkah lebih maju jika dilihat dari sisi pengaruhnya terhadap performa.”

Ducati Desmosedici GP21

Ducati Desmosedici GP21

Foto oleh: Ducati Corse

Spesifikasi Teknis Ducati Desmosedici GP21
Mesin:
Pendingin cairan, 90° V4, 4-tak, penggerak katup Desmodromic DOHC, empat katup per silinder
Kapasitas: 1.000 cc
Tenaga maksimal: Lebih dari 250hp
Kecepatan maksimal (Top speed): Lebih dari 350 km/jam (218 mph)
Transmisi: Ducati seamless. Sistem penggerak akhir rantai
Karburasi: Indirect electronic injection, empat throttle bodies dengan injektor di atas-bawah katup model kupu-kupu. Throttles dioperasikan dengan sistem Ride by Wire ganda
Bahan bakar: Shell Racing V-Power
Pelumas: Shell Advance Ultra 4
Knalpor: Akrapovic
Rantai: D.I.D
Rangka: Aluminium campuran twin-spar
Suspensi depan: Ohlins model garpu (fork) dengan tabung luar karbon
Suspensi belakang: Ohlins dengan preload dan damping yang bisa disetel
Sistem elektronik: Marelli ECU yang diprogram Dorna Unified Software
Ban: Michelin 17 inci, depan dan belakang
Rem: Brembo, cakram karbon ganda diameter 340 mm dengan empat kaliper piston (depan). Cakram tunggal dari baja dengan dua kaliper piston
Berat kosong:157 kg

 

    

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Suzuki Siap Ulang Torehan Awal 1980-an
Artikel berikutnya Bagnaia Bidik Kemenangan Perdana di MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia