Ducati harus fokus perbaiki kelemahan

Lagi-lagi finis di luar tiga besar, DesmoDovi semakin terpaut jauh dari Marquez dalam klasemen sementara. Selisih 44 poin bertambah menjadi 58 poin. Walau tersisa 10 balapan, rasanya sulit bagi sang pembalap Ducati untuk memangkas ketertinggalan.

Namun rupanya, ada hal yang dianggap Dovizioso jauh lebih penting ketimbang memburu rivalnya tersebut. Assen dan Sachsenring begitu jelas mengekspos kelemahan Desmosedici GP19, yakni motor skuat Borgo Panigale masih lemah ketika menikung.

“Dua pekan terakhir, sayangnya menunjukkan jarak yang kami miliki terhadap lawan kami. Tidak banyak yang bisa dikatakan. Kami tidak kompetitif seperti yang kami inginkan,” keluhnya.

“Saat ini saya masih memikirkan apa yang saya pikirkan empat tahun lalu, (bahwa) kami terlalu lambat di tengah tikungan.

“Untungnya kami telah meningkat di area lain, jadi kami masih kompetitif. Tetapi (pabrikan) lain meningkatkan standar dan kami masih terlalu jauh di belakang dalam hal menikung.

“(Kelemahan) sekarang lebih dari sebelumnya. Kami perlu duduk dan membuat strategi untuk masa depan. Bekerja (agar motor bisa) menikung itu sulit dan itu bukan keahlian kami. Jadi mungkin butuh waktu. Saya pikir kami sekarang harus fokus sepenuhnya pada aspek ini .

“Itu adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan, namun tidak pernah menjadi prioritas. Sekarang sudah jelas bahkan bagi mereka yang tidak melihatnya seperti itu, bahwa kami harus memperbaiki area ini.”

Laporan tambahan oleh David Gruz