Ducati Ingin Beri Kejutan di Assen
Pembalap Ducati, Jack Miller dan Francesco Bagnaia, ingin kembali memberi kejutan dengan tampil gemilang di Sirkuit Assen, Belanda akhir pekan ini.
Jack Miller, Ducati Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Jack Miller dan Francesco Bagnaia mengejutkan semua orang dengan finis kelima dan keenam dalam balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, yang merupakan salah satu trek buruk bagi Ducati.
Miller datang ke Assen dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ia meraih kemenangan MotoGP pertamanya di GP Belanda pada 2016 lalu. Di sisi lain, ia yakin Desmosedici GP tak cukup bersahabat dengan desain trek tersebut.
Tikungan kecepatan tinggi dan banyaknya perubahan arah yang cepat membuat pembalap asal Australia itu tidak yakin bakal memiliki performa kuat di Sirkuit Assen.
“Di atas kertas, kelihatannya karakteristik mesin kami tak cocok dengan trek di sana,” kata Miller kepada Ducati.com.
“Tapi, saya tetap optimistis, karena di Sachsenring kami mampu tampil kompetitif sepanjang akhir pekan. Bahkan, kami tidak menyangka bisa melakukan itu.”
Terakhir kali MotoGP mengunjungi Sirkuit Assen pada 2019 lalu, Jack Miller yang masih berseragam Pramac Racing berhasil finis kelima. Satu tingkat di bawah Andrea Dovizioso yang menjadi pembalap terbaik Ducati di GP Belanda.
Kali ini, Miller yakin bisa meraih hasil lebih baik, tapi ia juga menyoroti cuaca yang bisa memainkan peran besar sepanjang akhir pekan nanti.
“Di Belanda, cuaca akan memainkan peran penting. Pada 2016, saya meraih kemenangan grand prix pertama MotoGP dalam kondisi basah,” ucapnya.
“Ini jadi balapan terakhir sebelum jeda musim panas. Saya akan melakukan yang terbaik untuk semakin mendekati pemimpin klasemen saat ini dan mengakhiri paruh pertama musim ini dengan baik.”
Rekan setim Miller, Francesco Bagnaia, ingin mengulang kenangan indah di Sirkuit Assen. Itu juga jadi trek favorit pembalap Italia tersebut dan yakin dapat meraih hasil maksimal, meski menyadari motor Ducati tidak begitu bersahabat dengan karakter trek.
“Saya tak sabar berkendara lagi di Assen. Saya memenangi balapan di trek ini di kelas Moto3 dan Moto2. Itu adalah kelas yang saya sukai, bahkan saya membuat tato di lengan saya,” kata pembalap jebolan VR46 Academy itu.
“Di atas kertas kami bukan favorit, tapi itu juga terjadi di Jerman. Jika saya tidak start dari belakang, mungkin saya bisa memperjuangkan podium di Sachsenring. Kami akan mencobanya lagi akhir pekan ini.”
Sirkuit Assen memang bukan yang terbaik bagi Ducati, karena satu-satunya kemenangan yang mereka dapatkan di trek sepanjang 4,5 km itu diberikan oleh Casey Stoner pada 2008 lalu.
Casey Stoner, Ducati, pemenang TT Dutch
Foto oleh: Ducati Corse
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments