Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ducati masih kecewa terkait dilarangnya winglet

Bos Ducati, Gigi Dall’Igna, kembali menegaskan kekecewaannya atas keputusan untuk melarang winglet pada akhir musim 2016. Ia mengatakan alasan keselamatan digunakan untuk menghalangi timnya.

Luigi Dall'Igna

Foto oleh: Ducati Corse

Winglet resmi dilarang pada 2017, menyusul keputusan yang lebih dulu diterapkan di kelas Moto3 dan Moto2 dalam musim ini.  

Sementara tim lain telah menyatakan kekhawatiran dan estetika terkait pengembangan winglet, Ducati merasa frustrasi atas keputusan pelarangan. Pabrikan Italia itu meyakini winglet dilarang sebagai target untuk mengurangi daya saing Desmosedici GP.

Berbicara dalam konferensi pers di Brno, Dall’Igna membantah alasan bahwa winglet berkaitan dengan risiko keselamatan dan berbahaya bagi motorsport

“Kami pertama kali memakai winglet pada awal 2015. Jadi sudah satu setengah tahun sejak kami memakainya,” ungkap Dall’Igna.

“Kami mengalami banyak kecelakaan, dan tidak ada bukti winglet berbahaya untuk para pembalap.

“Alasan untuk melarang winglet berbahaya bagi motorsport karena keselamatan adalah salah satu dari hal yang paling penting, dan kami seharusnya tidak menggunakan alasan itu untuk mengurangi performa dari kompetitor.”

Dall’Igna menambahkan bahwa argumen penghematan biaya untuk melarang winglet adalah masuk akal, karena tim sekarang harus memikirkan kembali konsep aerodinamika untuk 2017.

“Tentu kami akan memiliki aerodinamika berbeda tahun depan, di mana kami harus mengembangkan. Jadi sudah tentu biaya akan meningkat,” ujarnya.

Industri motor akan menderita

Dall’Igna juga mengatakan dan meyakini keputusan MotoGP untuk melarang winglet akan berdampak pada industri motor jalan raya, karena kehilangan peluang untuk mengembangkan pengetahuan aerodinamika lebih baik. 

“Industri motor harus bekerja dengan aerodinamikan lebih dari masa lalu. Dan industri motor tidak memiliki pengetahuan untuk bekerja dengan aerodinamikan pada tingkat tinggi,” papar Dall’Igna.

“Jadi, melarang winglet adalah masalah untuk industri motor, karena kami tidak mengembangkan aerodinamika dalam masa depan. Pengetahuan tentang aerodinamikan pada akhirnya tidak akan cukup, saya pikir tidak perlu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP1 MotoGP Brno: Iannone tercepat, Rossi kedua
Artikel berikutnya FP2 MotoGP Brno: Meski terjatuh, Marquez mampu tampil tercepat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia