Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Ducati masih punya titik kelemahan besar

Jorge Lorenzo meyakini apa yang membuat Ducati tertinggal jauh di belakang Yamaha dan Honda, dikarenakan pabrikan Italia ini masih memiliki titik kelemahan besar.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Mengawali 2017 sebagai pembalap anyar Ducati, lima kali juara dunia itu menghadapi tantangan sulit. Dibandingkan Yamaha YZR-M1 yang cenderung mudah dikendarai, GP17 butuh gaya balap berbeda.

Usai lima seri, Lorenzo kini berada di peringkat kedelapan dalam klasemen sementara. Terpaut 47 poin dari penggantinya di Yamaha, Maverick Vinales, dan 16 poin di belakang rekan setim Andrea Dovizioso.

Ducati lalu berharap dapat membuat peningkatan performa pada pertengahan tikungan, namun dianggap belum cukup, sementara Lorenzo telah menemukan sebagian besar kemampuan pengeremannya menjadi tantangan.

Ditanya oleh Motorsport.com bagaimana ia menilai kemajuan dan hasil bersama Desmosedici GP17 sejauh ini, Lorenzo menjawab: “Sulit, secara umum sangat sulit.

“Tapi saya tidak menyerah. Saya menjaga mentalitas yang benar dan mendorong tim. Mereka bekerja luar biasa. Mereka tahu apa yang saya butuhkan dan kami mendapatkannya.

“Saya semakin terbiasa dengan motor. Saya lebih bermain dengan motor setiap waktu. Kami hanya perlu memperbaiki satu atau dua titik besar, yang menurut saya cukup besar untuk bertahan dengan para pembalap top.

“Kami banyak mengubah kemungkinan kami yang bergantung pada trek. Tapi secara umum, kami membutuhkan sesuatu untuk lebih kompetitif selama balapan.”

Saat tampil di Le Mans, Lorenzo mampu finis keenam setelah start ke-16. Raihan yang terbilang positif usai podium ketiga di Jerez.

Akan tetapi, ia mengaku masih perlu lebih beradaptasi pada Desmosedici GP17. Ia juga menekankan, Ducati perlu melakukan perbaikan.

“Untuk saat ini, saya hanya menyesuaikan gaya balap demi memaksimalkan motor yang kami miliki,” tutur Lorenzo.

“Ketika kami akan mencoba sesuatu baru, yang bisa meningkatkan satu atau dua titik kelemahan besar, maka kami juga bisa memperbaiki motor (khususnya) untuk saya dan Dovi.

“Sampai ini terjadi, saya dapat menyesuaikan gaya balap sebisa mungkin untuk mendapatkan hasil maksimal dari motor yang kami miliki.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Data dan fakta jelang MotoGP Italia
Artikel berikutnya Pedrosa: Mugello akan sangat emosional

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia