Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ducati Pede Miller-Bagnaia Jadi Kombinasi Terbaik

Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan semua orang di dalam tim yakin, Jack Miller dan Francesco Bagnaia dapat mengembalikan kejayaan pabrikan Italia itu di MotoGP.

Francesco Bagnaia, Pramac Racing, Jack Miller, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Ducati melakukan perubahan besar dalam susunan pembalap mereka tahun ini. Usai Andrea Dovizioso memutuskan cuti dari MotoGP, mereka langsung mengambil langkah untuk mempromosikan Bagnaia ke tim pabrikan bertandem dengan Jack Miller.

Sedangkan Pramac Racing diperkuat oleh Johann Zarco dan Jorge Martin. Sementara Esponsorama akan berjuang dengan dua rookie, Luca Marini dan Enea Bastianini.

Perubahan itu membuat Ducati hanya memiliki satu pembalap yang pernah memenangi balapan di kelas premier. Miller meraih satu-satunya kemenangan di MotoGP pada 2016 lalu, saat masih bersama Marc VDS-Honda di Assen dalam kondisi hujan.

Jika melihat performa mereka sepanjang 2020, Jack Miller menunjukkan kinerja menjanjikan dengan Desmosedici GP20. Tahun ini, motor yang akan digunakan sebagian besar masih sama dengan musim lalu, dan itu bisa membuat Miller tampil lebih kuat.

Tetapi, Bagnaia memiliki performa yang naik turun musim lalu. Meski begitu, Ciabatti yakin pria asal Italia itu dapat tampil lebih konsisten musim ini.

“Pecco finis ketujuh pada balapan pertama di Jerez. Dia bisa saja finis kedua di Jerez II jika tak memiliki masalah pada mesinnya. Lalu dia mengalami kecelakaan di Brno dan melewatkan tiga balapan karena cedera,” kata Ciabatti.

“Lima hari setelah operasi pada kakinya, dia kembali ke trek dan finis di podium kedua. Sepekan kemudian, dua terjatuh saat sedang memimpin balapan. Padahal, saat itu Maverick Vinales tak bisa mengejarnya.

Baca Juga:

“Anda bisa mengatakan awal musim ini Pecco memiliki kinerja yang fantastis. Dia mengendarai motor Ducati dengan sangat baik. Setelah kecelakaan di Misano, dia sering terjatuh. Dia kehilangan kepercayaan dirinya di atas motor.

“Tapi kami yakin dia memiliki talenta besar. Kami percaya dirinya bisa memperjuangkan podium dan bahkan kemenangan.”

Harapan terbesar Ducati ada pada Jack Miller untuk memperjuangkan gelar pada tahun ini. Pasalnya, pria asal Australia itu terlihat jadi yang paling siap untuk bertarung secara konsisten di barisan terdepan.

Bagaimanapun, Ciabatti meyakini kombinasi antara Miller dan Bagnaia menjadi yang terbaik karena akan saling mendorong untuk menjadi lebih baik.

“Jack mengakhiri musim dengan mengesankan. Sayangnya, dia masih belum bisa mendapatkan kemenangan pertamanya bersama Ducati setelah tiga tahun bersama,” ujar Cibatti.

“Tapi, bersamanya dan Pecco, kami memiliki kombinasi yang terbaik. Mereka termotivasi dan memiliki keseimbangan tepat untuk bekerja dengan tim pabrikan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Berbalut Seragam KTM, Petrucci: Saya Ingin Menjadi yang Terbaik
Artikel berikutnya Bursa Pengganti Brivio, dari Suppo hingga Pablo Nieto

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia