Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ducati puji kerendahan hati Jorge Lorenzo

Direktur Olahraga, Paolo Ciabatti, terkesan dengan kerendahan hati yang ditunjukkan Jorge Lorenzo ke tim anyarnya, Ducati.

Jorge Lorenzo, Ducati Team

Foto oleh: Ducati Corse

Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team

Sejak debut di MotoGP pada 2008, pembalap Spanyol itu identik dengan Yamaha. Selama sembilan musim membalap untuk pabrikan Jepang ini, Lorenzo sukses merengkuh tiga gelar juara dunia.

April 2016, ia mengumumkan kepindahan ke Ducati untuk musim 2017. Kepindahannya pun tentu memunculkan harapan Lorenzo dapat mengembalikan kejayaan Ducati, setelah terakhir kali juara dunia bersama Casey Stoner pada satu dekade lalu.

Jelang bergulirnya musim baru, dan walaupun ada keterbatasan Lorenzo dalam pengembangan Desmosedici GP17, tapi masukan dari sang pembalap saat tes Valencia telah diterima positif oleh tim.

“Jorge menghadapi petualangan (baru) ini dengan emosi yang hebat. Jorge secara langsung memahami bagaimana balapan berada dalam DNA dari perusahaan ini,” ucap Ciabatti kepada Autosport.

“Tidak hanya DNA dari para manajer atau departemennya, tapi semua orang hidup berdasarkan pada balapan.

“Dia sangat termotivasi. Dia tahu telah mengambil tantangan yang sangat penting, dan dia punya kemauan. Tapi dia juga sangat rendah hati. Dia ingin bekerja dengan cara terbaik mungkin dan bersama dengan Andrea Dovizioso.”

Tak pelak, sosok Lorenzo merupakan pelengkap bagi Ducati, terutama dalam upaya meraih kemenangan di MotoGP.

CEO Claudio Domenicali bahkan mengatakan, Ducati kini memiliki semua kartu untuk memenangi kejuaraan pada 2017. Pernyataan yang kemudian ditegaskan oleh Team Manager, Davide Tardozzi.

“Jorge begitu tegas dan berdedikasi. Saya bertemu dia beberapa bulan lalu, dan kami bekerja hari demi hari. Dia juga memanggil kami setiap hari,” tutur Tardozzi.

“Memenangi kejuaraan dunia akan menjadi usaha luar biasa. Kami memang telah melakukannya. Tapi kami ingin melakukannya lagi, secepat mungkin.

“Kami punya setiap kemungkinan. Kami bisa mengandalkan engineering, motor, dua pembalap dan tim kami.

“Mereka sekarang menunjukkan bagaimana ketegasan dan dedikasi, dalam mental dan latihan fisik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Red Bull Ring terima trofi MotoGP terbaik 2016
Artikel berikutnya Vinales targetkan gelar juara, bukan tahun adaptasi di Yamaha

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia