Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Ducati Tak Pernah Absen Menang di Red Bull Ring

Sukses Francesco Bagnaia dalam Grand Prix Austria menegaskan dominasi Ducati di Red Bull Ring. Sejak trek itu jadi tuan rumah MotoGP, setiap tahun pabrikan Borgo Panigale selalu meraih podium utama.

Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Dorna Sports

Setelah absen cukup lama, GP Austria kembali masuk kalender MotoGP pada musim 2016, dengan Sirkuit Red Bull Ring sebagai venue. Hingga sekarang trek tersebut seperti menjadi “tempat bermain” Ducati.

Karakter sirkuit sepanjang 4,3 kilometer (km) dengan cukup banyak sektor lurus tentu saja sangat cocok untuk Desmosedici yang memiliki tenaga luar biasa. Selain itu, Red Bull Ring tidak terlalu banyak tikungan.

Ini semua membuat para pembalap Ducati dapat memaksimalkan potensi motor secara maksimal. Dan hal tersebut telah terbukti dalam beberapa tahun terakhir, di mana mereka tidak pernah absen di podium.

Baca Juga:

Pada 2016, Andrea Iannone adalah rider pertama yang menandai kisah sukses brand Italia di Red Bull Ring. Kala itu, ia sukses mengonversi pole position menjadi kemenangan dengan mengalahkan rekan setimnya, Andrea Dovizioso, dengan gap 0,938 detik.

Musim berikutnya, Dovizioso yang berjaya. Ia mengklaim kemenangan dalam GP Austria setelah berhasil menjinakkan juara dunia bertahan Marc Marquez. Start dari P2, ia unggul 0,176 detik atas bintang Repsol Honda itu, yang memulai balapan dari pole.

Pada GP Austria 2018, Ducati membukukan hat-trick kemenangan di Red Bull Ring. Adalah Jorge Lorenzo yang sukses melakukannya. Juara dunia tiga kali MotoGP itu finis terdepan. Seperti Dovi, ia mengalahkan Marquez, dengan selisih tipis, 0,130 detik.

Selang satu tahun, Marc Marquez harus kembali gigit jari. Memulai balapan GP Austria dari pole position untuk kali ketiga secara beruntun, ia lagi-lagi dipaksa menyerah oleh rider Ducati dan motor Desmosedici. Dovizioso mengasapinya di Red Bull Ring.

Paddock atmosphere

Paddock atmosphere

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Dovi mencetak kemenangan ketiganya di trek tersebut pada musim 2020. Start dari grid keempat, runner-up tiga kali MotoGP tersebut menjadi yang tercepat melahap 20 lap GP Austria. Dalam prosesnya, ia mengalahkan rider Suzuki Ecstar Joan Mir.

Musim tersebut, Red Bull Ring diplot dua kali menjadi tuan rumah MotoGP karena situasi pandemi Covid-19. Selain Grand Prix Austria, putaran bertajuk GP Styria juga digelar. Dalam event tersebut Miguel Oliveira dari KTM Tech3 keluar sebagai pemenang. Namun, Ducati tetap mampu finis podium lewat Jack Miller (Pramac Racing), yang finis kedua.

Masuk musim 2021, Ducati kembali memperlihatkan hegemoninya di Red Bull Ring. Pembalap rookie dari Pramac Racing Jorge Martin sukses membawa Desmosedici GP21-nya memenangi GP Styria. Martinator, yang start di grid depan, mengungguli Mir.    

Para pembalap Ducati yang menang di Red Bull Ring sejak 2016:

Andrea Iannone, Ducati Team, GP Austria 2016
Andrea Dovizioso, Ducati Team, GP Austria 2017
Jorge Lorenzo, Ducati Team, GP Austria 2018
Andrea Dovizioso, Ducati Team, GP Austria 2019
Andrea Dovizioso, Ducati Team, GP Austria 2020
Jorge Martin, Pramac Racing, GP Styria 2021
Francesco Bagnaia, Ducati Team, GP Austria 2022
7

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sprint Race Tanpa Pengujian, Russell Anggap MotoGP Berani
Artikel berikutnya RESMI: Enea Bastianini Promosi ke Ducati Mulai MotoGP 2023

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia