Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Ducati tegaskan tak ada tekanan untuk menang di Qatar

CEO Ducati, Claudio Domenicali menegaskan, timnya tidak dalam tekanan untuk meraih kemenangan pertama pada seri pembuka MotoGP di Qatar.

Andrea Dovizioso, Ducati Team, Ducati

Foto oleh: Ducati Corse

Andrea Dovizioso, Ducati Team, Ducati
Andrea Iannone, Ducati Team, Ducati
Andrea Iannone, Ducati Team, Ducati
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Marc Marquez

Trek Losail secara sejarah baik bagi Ducati, dengan Casey Stoner sukses meraih tiga kemenangan beruntun pada 2007-2009, dan Andrea Dovizioso finis kedua dalam dua musim terakhir.

Tahun ini, balapan di Qatar akan menandai debut tiga kali juara dunia kelas premier, Jorge Lorenzo bersama Ducati. Direktur Olahraga, Paolo Ciabatti, meyakini pembalap Spanyol itu dapat meraih kemenangan pada 26 Maret nanti.

Namun, Domenicali rupanya tidak sependapat dengan pernyataan Ciabatti. Ia menegaskan Ducati tidak dalam tekanan untuk memenangi balapan di Qatar.

“Tidak ada tekanan. Kami tahu masih ada yang harus dikerjakan, tapi kami telah banyak melakukannya,” ucap Domenicali kepada Motorsport.com ketika ditanya tentang kemungkinan menang di Qatar.

“Ini sedikit seperti ketika Anda menjalani ujian setelah belajar; di mana masih ada ketakutan atas kejutan yang terjadi. Tapi kami aman dalam hal pengetahuan, bahwa telah melakukan yang terbaik. Jika seseorang tenang, maka tidak ada tekanan.

“Kami tidak akan balapan dengan pikiran menang atau tidak sama sekali. Ini akan seperti balapan lainnya. Jika berjalan baik, maka hasilnya baik. Tapi kalau tidak, kami akan menebusnya pada balapan berikutnya,” tandasnya.

Marquez favorit

Mengenai target Ducati pada musim 2017, Domenicali pun mengatakan ingin memenangi kejuaraan dalam tahun pertama dari kolaborasi bersama Lorenzo.

Kendati demikian, ia menganggap pembalap Repsol Honda, Marc Marquez sebagai kandidat favorit.

“Pada 2016, kami tumbuh banyak dan memenangi dua balapan. Kami cukup matang untuk merekrut pembalap seperti ‘Giorgio’, begitulah kami memanggil dia (Lorenzo). Sekarang kami punya semua kartu di tangan (untuk memenangi gelar juara),” papar Domenicali.

“Tapi sudah jelas, selain ‘Giorgio’, ada banyak pembalap kuat di kejuaraan. Salah satunya adalah juara dunia bertahan, Marc Marquez, yang mengawali musim baru sebagai favorit untuk gelar juara.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Abraham tak sabar hadapi tantangan baru bersama Aspar
Artikel berikutnya Silverstone berharap Circuit of Wales tidak gelar MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia