Ducati tegaskan tak sia-sia gaet Lorenzo
Meski kolaborasi dengan Jorge Lorenzo berlangsung singkat, tetapi CEO Ducati, Claudio Domenicali, mengungkapkan bahwa perekrutan X-Fuera adalah bermanfaat.
Jorge Lorenzo, Ducati Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Tak pelak, berita kepindahan Lorenzo ke Ducati pada 2016 menjadi yang paling menyedot perhatian pencinta MotoGP. Usai sembilan musim berseragam Yamaha, pembalap Spanyol itu memutuskan hijrah ke skuat Borgo Panigale.
Ekspektasi tinggi terhadap Lorenzo pun langsung membuncah tinggi. Berbekal koleksi lima gelar juara, X-Fuera sangat diharapkan mempersembahkan titel kelas premier untuk Ducati – yang kali terakhir direbut pada 2007 silam.
Namun sayang, harapan Ducati harus kandas. Walau akhirnya berhasil mencetak kemenangan, bahkan tiga dan setelah debut yang tidak mulus sepanjang 2017, sang pabrikan Italia memutuskan berpisah. Lorenzo pindah ke Repsol Honda, sedangkan Danilo Petrucci digaet.
“Investasinya sangat besar, tapi saya juga berpikir manfaatnya. Jorge sangat pandai membuat kami memahami beberapa area motor yang perlu diperbaiki. Bagian penting dari apa yang kami kembangkan itu berkat dia,” beber Domenicali dalam event launching Ducati di Swiss, Jumat (19/1).
“Dia pembalap yang sangat bagus. Dia juga sangat baik dalam membantu kami memahami. Mirip seperti yang dikatakan Andrea (Dovizioso).
“Tetapi ketika Anda punya dua pembalap dengan standar yang sama, dan bahkan ada lebih banyak harapan ketika Jorge masuk, mereka benar-benar selaras, semua orang menghindari keraguan tersebut.
“Sangat jelas apa yang harus dilakukan (kami). Jadi, itu sangat positif. Saya kira kami telah melakukan investasi yang sangat baik. Kami senang karenanya,” papar pria Italia itu.
Disinggung apakah ada pelajaran yang dipetik dari berakhirnya hubungan antara Ducati dengan Lorenzo, Domenicali mengiyakannya. Lebih lanjut, ia malah menegaskan, bahwa perpisahan yang terjadi bukanlah lantaran kesalahan timnya atau X-Fuera.
“Hidup adalah tentang belajar. Kami sangat terbuka dan kami suka berpikir tidak ada seorang pun dalam hidup ini yang tidak melakukan kesalahan. Kami banyak belajar sebagai tim di sisi teknis, kami belajar di sisi manusia,” tuturnya.
“Hidup seperti ini. Kami memiliki hubungan pribadi yang sangat positif dengan Jorge. Hanya hal-hal tidak berjalan tepat seperti yang direncanakan. Itu bukan salahnya, itu bukan salah kami. Inilah yang terjadi.
“Kami menganggap positif dua tahun kebersamaan ini. Kami memenangi balapan, kami meningkatkan motor dan sekarang kami mencari masa depan dengan cara yang sangat positif. Ini bukan hanya cara berpikir teoretis, tetapi persisnya bagaimana cara kami berpikir.
“Masa lalu adalah masa lalu. Kami menghadapi banyak hal baik dan buruk, kami belajar, dan sekarang kami mencari 2019 dengan cara yang sangat kuat,” tukas Domenicali.
Laporan tambahan oleh Matteo Nugnes
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments