Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Duel melawan Aleix, Pol: Seperti pembalap lain

Pol Espargaro menegaskan, tidak ada perlakuan khusus saat berduel melawan Aleix di lintasan balap MotoGP. Sang kakak tetap dianggap sebagai rival.

Aleix and Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2018

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Aleix and Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Aleix and Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Fans tentu sudah tak asing lagi dengan nama Espargaro. Kedua pembalap itu menjadi kakak-adik pertama yang membalap kelas premier sejak Kenny Roberts Jr dan Kurtis Roberts pada 2004 silam.

Selain mereka, para pembalap yang memiliki hubunga bersaudara, di antaranya Marc-Alex Marquez dan Brad-Darryn Binder, sertak tak ketinggalan Valentino Rossi dengan adik tirinya, Luca Marini.

“Ya, tentu itu adalah sesuatu yang tidak saya sukai, karena itu adalah sesuatu yang kadang-kadang tidak bisa Anda kontrol sebanyak mungkin,” tandas Espargaro.

“Misalnya, ketika Anda ingin menyalip seseorang dan Anda tidak peduli dengan orang ini. Tapi berbeda ketika ingin menyalip kakak sendiri. Anda tidak ingin membuat dia terluka atau keluar dari lintasan. Anda perlu sedikit agresif untuk menghadapi balapan.

“Dengan kakak sendiri itu sesuatu yang berbeda. Anda perlu berpikir sebentar. Dan sebentar di atas motor MotoGP itu membutuhkan waktu lama, serta kadang-kadang tidak bagus. 

“Namun seperti inilah. Kakak saya, kami harus berpacu satu sama lain. Kami harus mengalahkan satu sama lain seperti pembalap dan tim lainnya.”

Kakak-adik ini memang belum pernah terlibat pertarungan langsung memperebutkan posisi. Akan tetapi, melihat performa KTM dan Aprilia yang tampak pada level sama, tak menutup kemungkinan ke depannya bakal terjadi duel antara Espargaro bersaudara.

Mengomentari hal tersebut, Pol pun menjawab: “Ini bagus, karena kami tahu di mana kami [KTM] finis, kami tahu di mana kami memulai, dan kami juga tahu di mana Aprilia memulai dan finis.

“Pada akhir tahun, kami sangat dekat dengan mereka dan saat tes kadang-kadang rekan tim saya lebih cepat dari Aprilia. Jadi, sungguh menakjubkan bahwa dalam satu tahun kita sudah bertarung dan terkadang mengalahkan mereka.

“Pastinya itu akan sulit, karena mereka juga sudah membaik. Tetapi kami memiliki dasar kuat memulai musim untuk melawan mereka. Begitu kami mendapatkan komponen-komponen baru, menurut saya, kami akan membuat langkah lebih besar dan kemudian mungkin berkendara di depan Aleix.”

Ditanya lebih lanjut apakah kerap membicarakan MotoGP atau motor dengan Aleix di luar sirkuit, Pol menjelaskan, mereka berdua mencoba untuk tidak mencampuradukkan perihal apa yang terjadi saat balapan.

“Kami sangat terlibat ketika balapan. Membawa dunia ini ke rumah dan kehidupan pribadi kami tidak baik. Kami harus menghormati merek lain. Kami memiliki rahasia dan kami tidak ingin saling bercerita. Tapi menurut saya, kami perlu melupakan sedikit dan memiliki hubungan saudara yang normal.”

Laporan tambahan oleh David Gruz

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing; Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
Pol and Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
Pol Espargaro, Red Bull KTM Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Soal tim satelit, Aprilia memilih santai
Artikel berikutnya Rossi: Motivasi balap dan ambisi gelar ke-10

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia