Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Duel lawan Rossi, Dovizioso takut terjatuh

Tidak ingin mengalami kecelakaan, Andrea Dovizioso rupanya memilih menyerah usai dilewati Valentino Rossi pada lap terakhir di MotoGP Argentina.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

DesmoDovi menghabiskan sebagian besar balapan dengan menghuni urutan kedua, Minggu (31/3). Namun, ia akhirnya harus merelakan posisinya tersebut diambil alih The Doctor, yang menaklukkannya di Tikungan 7.

Manuver sang kompatriot yang agresif membuat Dovizioso sedikit melebar, serta ia pun tak dapat membalas. Ketimbang terjatuh dan membawa pulang nol poin, pembalap Ducati ini lalu tidak berusaha menyalip Rossi lagi.

“Ketika dia menyusul saya, saya benar-benar takut untuk terjatuh karena di bagian trek itu gripnya nol,” tutur Dovizioso.

“Saya tidak ingin melakukan hal gila untuk kehilangan 16 poin pada lap terakhir, itu bukan ide yang bagus.

“Saya tidak terlalu senang dengan performa ban selama balapan karena kecepatan saya tidak cukup baik. Selain Marc [Marquez], saya tidak bisa menciptakan jarak dari Valentino dan itu adalah titik yang buruk.

“Saya tidak bisa cepat seperti yang saya inginkan dalam 10 lap terakhir, untuk membuka gap bagi Vale.

“Vale bisa mempelajari gaya balap saya dengan baik dan menciptakan [kesempatan] menyalip pada lap terakhir. [Tetapi] saya tidak bisa membalasnya,” imbuhnya.

Baca Juga:

Walau mengakui pula ketidaksenangannya finis ketiga, pengguna nomor #04 itu puas atas kemajuan besar Ducati sejak tahun lalu, mengingat Termas de Rio Hondo merupakan balapan terburuk bagi skuat Borgo Panigale.

Dovizioso pun kemudian membandingkan hasil posisi keenam yang dicetaknya saat musim 2018, di mana ia terpaut lebih dari 22 detik dari pemenang balapan saat itu, Cal Crutchlow.

“Tahun lalu saya minimum satu detik lebih lambat [per lap] dari apa yang saya lakukan hari ini,” ucapnya.

“Peningkatan kami sangat besar dan itulah mengapa targetnya adalah podium, dan kami berhasil. Kami harus sangat gembira dengan hasil tersebut.

“[Meski] itu tidak cukup, karena kami bertarung melawan pembalap hebat, tapi saya kira [dalam hal] kecepatan kami, saya selalu di urutan kedua.

“Tahun lalu saya finish keenam, karena banyak pembalap melakukan hal-hal gila dan kecelakaan. Saya pikir peningkatannya besar,” tutupnya.

Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Second place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, third place Andrea Dovizioso, Ducati Team celebrate in parc ferme
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lorenzo tak sengaja tekan tombol pit limiter
Artikel berikutnya Desmosedici GP19, senjata Miller bertarung di MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia