Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Silverstone Kurang Bersahabat, Duo Ducati Ingin Buka Lembaran Baru

Bagi Ducati, Sirkuit Silverstone tidak terlalu bersahabat. Para pembalap tim tersebut tampil di MotoGP Inggris, akhir pekan ini, dengan misi membuka lembaran baru.

Jack Miller, Ducati Team, Francesco Bagnaia, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Francesco Bagnaia dan Jack Miller meninggalkan Red Bull Ring, Austria, dengan emosi campur aduk. Pembalap Italia itu sempat kecewa karena finis di urutan ke-11 pada MotoGP Styria, lalu hujan deras membantunya menguasai podium kedua MotoGP Austria. Prestasi itu membuatnya bisa merebut  runner-up klasemen MotoGP 2021 dari tangan Johann Zarco (Pramac Racing).

Sebaliknya, Jack Miller bernasib malang. Ia mengalami crash di Spielberg I dan urutan ke-11 pada putaran dua di sana.

Rapor kurang maksimal tersebut membuat mereka tak sabar pindah lokasi. Celakanya, balapan berikutnya digelar di bekas landas pacu bandara era Perang Dunia II.

Silverstone kerap menimbulkan problem bagi tim Borgo Panigale. Sejak 2010, hanya tiga kali pembalap Ducati tembus tiga besar di sana.

Pada 2015, podium dikuasai tiga rider Italia, di mana Valentino Rossi (Yamaha) sebagai pemenang. Sedangkan, dua wakil Ducati Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci menghuni dua peringkat di bawahnya. Dua tahun kemudian, Dovi yang berada di puncak. Setelah itu, tak ada lagi rider si Merah yang mampu menghuni tiga besar.

Situasi tersebut menumbuhkan motivasi ekstra. Pecco tak puas dengan posisi kedua walau harus bekerja keras karena ada selisih 47 poin dengan Fabio Quartararo.

Baca Juga:

“Pada pertandingan terakhir di Red Bull Ring, Austria, kami sekali lagi nyaris mendekati kemenangan dan ini menunjukkan kalau kami bekerja dengan bagus. Sekarang, kami nomor dua di kejuaraan dan yang paling penting melanjutkan konsistensi supaya sedekat mungkin dengan puncak klasemen,” tuturnya.

“Silverstone yang kurang cocok dengan karakteristik motor kami dibandingkan trek di Zeltweg, tapi kalau kami berkonsentrasi sejak latihan bebas Jumat, kami akan bisa kompetitif.

“Seperti biasa, di Inggris, cuaca punya peran penting karena itu perlu siap untuk beradaptasi terhadap berbagai kondisi trek.”

Miller kini bertengger di peringkat kelima pembalap. Sejak MotoGP Catalunya, ia tak pernah lagi menjangkau podium, malah dua kali crash.

JackAss menyiapkan strategi agar membawa pulang hasil memuaskan walaupun pencapaian terbaiknya di Silverstone adalah posisi kedelapan.

“Dua lomba terakhir di Austria, berjalan tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, kami datang ke Silverstone bertekad membalikkan halaman dan meraih hasil bagus,” ucapnya.

“Cuaca selalu tidak pasti, karena itu perlu bekerja keras mulai sesi-sesi awal agar siap menghadapi pertarungan, Minggu, dalam berbagai kondisi.”

Jack Miller, Ducati Team

Jack Miller, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Paolo Ciabatti Tegaskan Ducati Tak Tertarik pada Maverick Vinales
Artikel berikutnya Peran Kunci Indonesia di Balik Proyek Gresini MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia