Duo Ducati tegaskan tak ada team order

Dengan tujuh balapan tersisa, Lorenzo (130), dan Dovizioso (129) tertinggal cukup jauh dari Marquez, yang telah mendulang 201 poin. Secara realistis, selisih poin tersebut sangat sulit dikejar, terlebih dengan konsistensi The Baby Alien sejauh ini.

Kedua andalan skuat Borgo Panigale menyadari hal tersebut, mereka pun menargetkan posisi kedua sebagai target realistis, dan tidak berusaha melakukan team order untuk mengejar ketinggalan poin dari Marquez.

"Saya pikir Anda harus memahami posisi kami. Saat ini Marc pertama, saya ketiga dan Dovi keempat, namun kami [Lorenzo-Dovi] kurang lebih setara dalam poin," ungkap Lorenzo dalam konferensi pers di Misano, Kamis (6/9).

"Kami semua ingin finis sebaik mungkin, dalam hal ini posisi kedua adalah yang paling logis saat ini. Mungkin pertama, jika hal aneh terjadi, kami ingin menuntaskan musim dengan posisi klasemen sebaik mungkin.

"Hal berbeda tahun lalu, Dovi bertarung dengan Marc dan saya tidak bertarung untuk apapun di kejuaraan. Dalam hal ini mentalitas saya adalah coba membantu rekan satu tim, pabrikan saya untuk gelar.

"Saya akan melakukan apapun sebisa saya untuk membantu rekan satu tim merengkuh titel. Saya akan melakukan ini dengan Dovi, atau siapapun rekan satu tim saya di masa depan, atau masa lalu."

Hal senada diungkapkan oleh Dovizioso, ia bahkan menekankan MotoGP tidak seperti Formula 1, yang identik dengan team order.

Terlebih dengan posisi mereka saat ini, di mana baik DesmoDovi ataupun X-Fuera sama-sama memburu posisi runner-up klasemen, keduanya tidak akan bekerja sama untuk coba menjegal Marquez.

"Saya pikir ini kisah yang sedikit berbeda, Formula 1 dan MotoGP berbeda dalam hal itu. Saya pikir di balap mobil cukup normal untuk melihat itu [team order] dan sering kali mereka harus melakukannya, jika ingin memenangi gelar," tambah Dovizioso.

"Suka atau tidak, tapi saya rasa itu sejarah dari olahraga tersebut, sementara kami berbeda. Pada saat ini, saya dan Jorge ingin setidaknya menggapai posisi runner-up klasemen, jadi kami tidak bisa membuat persetujuan untuk coba mengejar poin dari Marc."