Duo Suzuki Lebih Sabar Lakoni MotoGP Doha
Pembalap Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins, bakal lebih sabar di MotoGP Doha demi mendapatkan hasil lebih baik.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pada seri pembuka MotoGP 2021, Grand Prix Qatar, akhir pekan lalu, Mir dan Rins, menekan sejak awal balapan untuk memperbaiki posisi. Tapi, itu membuat mereka harus membuat ban bekerja keras dan menyebabkan tingkat kehausan yang tinggi.
Rins mengalami kesulitan di lap-lap terakhir saat ban belakangnya mulai habis. Pria asal Spanyol itu tak mampu menjaga kecepatannya untuk bertahan dalam pertarungan memperebutkan podium.
Kondisi kompatriotnya sedikit lebih baik, tapi performa ban yang mulai menurun membuatnya melakukan kesalahan di tikungan terakhir. Mir gagal menjaga jarak aman dengan dua pembalap Ducati, hingga kalah dalam adu top speed mencapai garis finis.
Pada GP Doha, Joan Mir dan Alex Rins akan memulai dari third row, sedikit lebih baik dari balapan pertama. Mereka tak mau mengulang kesalahan dan akan lebih bersabar agar dapat hasil maksimal.
“Masih ada banyak hal yang dapat kami kerjakan karena perjalanan kami masih sangat panjang. Tapi kami semakin dekat dengan yang tercepat dan kami tahu area mana yang harus kami tingkatkan,” kata Mir.
“Sulit bagi saya saat ini untuk tampil cepat dalam satu lap. Saya merasa harus menerapkan gaya balap lain. Tapi berkendara dengan cara seperti itu tidak terasa alami bagi saya.”
Karakter mesin empat silinder segaris membuat pembalap harus mengendarai motor dengan mulus agar bisa mengeluarkan potensi terbaiknya. Tak bisa tampil agresif membuat juara dunia MotoGP 2020 itu kesulitan tampil cepat dalam satu lap.
“Itu sebabnya saya lebih grogi dan stres pada Sabtu daripada Minggu. Kami harus bekerja pada area itu, karena ini bukan hal normal bagi kami tertinggal terlalu jauh dalam mencatatkan lap terbaik dari para rival,” ujarnya.
Start dari barisan tengah membuat juara dunia bertahan MotoGP itu menegaskan dirinya harus bisa menghemat ban jika ingin melakukan serangan di lap-lap terakhir.
“Kami harus menggunakan ban dengan cara yang berbeda jika ingin memperjuangkan pole,” kata Mir.
“Kami harus menghemat ban, tapi juga tetap menjaga jarak dengan lawan di depan kami. Kami mesti mengendalikan situasi. Jika itu berhasil, maka kami akan melakukan serangan di akhir balapan.”
Melihat kekalahan Ducati di akhir pekan lalu dari pembalap Yamaha, Maverick Vinales, Mir yakin kali ini balapan bakal berlangsung lebih ketat dan akan memberikan kejutan.
“Maverick terlihat sangat kuat. Tapi kami masih harus menunggu dan melihat apakah dia mampu mengendalikan balapan seperti akhir pekan lalu. Pembalap Ducati sangat cepat dan kompetitif. Sulit bertarung dengan mereka. Itu bukan motor yang Anda ingin lawan di Qatar,” Mir mengungkapkan.
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP.
Foto oleh: Suzuki MotoGP
Rins yang kewalahan menjaga posisinya di akhir pekan lalu karena ban yang mulai menipis, tak ingin mengulangi kesalahan di balapan pertama. Pria 25 tahun itu ingin menjaga ritme balap dan mencari waktu tepat untuk melakukan serangan.
“Ini tergantung siapa lawan Anda di depan, berapa banyak posisi yang bisa Anda ambil saat start. Terlepas dari itu, kami harus ingat untuk menekan tombol holeshot dan start dengan baik. Kemudian kami akan melihat hasilnya,” ucap Rins.
“Kami memiliki pengalaman dari balapan pertama dalam hal kehausan ban. Kami bekerja keras untuk menemukan perasaan yang lebih baik dengan ban di penghujung balapan.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments