Efek Domino Keputusan Vinales
Keputusan Maverick Vinales meninggalkan Yamaha pada akhir MotoGP 2021, Senin (28/6/2021), membuat sejumlah tim pusing memikirkan komposisi musim depan.
Perpisahan antara Maverick Vinales dengan Yamaha membuat pasar pembalap untuk MotoGP 2022. Sejumlah nama pun mencuat terkait siapa yang akan menggantikan Vinales di tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP pada musim 2022.
Dua nama yang mencuat akibat dampak keputusan Vinales tidak lain Franco Morbidelli yang kini membela Petronas Yamaha SRT dan Andrea Dovizioso, mantan pembalap Ducati.
Morbidelli – yang kini tengah cedera lutut kiri – diyakini menjadi pembalap yang paling berpeluang menggantikan Vinales di skuad pabrikan Yamaha. Jika skenario ini mulus, runner-up MotoGP 2020 itu akan bereuni dengan Fabio Quartararo.
Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Seperti diketahui, keduanya berduet di tim satelit Petronas Yamaha SRT pada 2019 dan 2020. SRT di bawah Razlan Razali terbukti piawai mengembangkan pembalap muda. Namun, kabar dari Vinales ini justru membuat mereka bakal kalang kabut.
Valentino Rossi yang baru musim ini turun bersama mereka diyakini akan mundur karena usia. Rossi sangat mungkin menangani timnya, Aramco Racing Team VR46 yang akan debut di MotoGP 2022.
Bila juara dunia sembilan kali (125cc 1997, 250cc 1999 500cc-MotoGP 2001-2005, 2008, 2009) itu benar-benar mundur dan Morbidelli ditarik tim pabrikan – tentunya jika Yamaha membayar klausul pelepasan pembalap Italia itu – maka dua posisi di SRT akan kosong.
Andrea Dovizioso, Aprilia
Pilihan realistis bagi Razali dan SRT adalah mempromosikan kedua pembalap mereka di Moto2. Tetapi, rasanya saat ini Xavi Vierge maupun Jake Dixon belum siap untuk bersaing di MotoGP.
Sejumlah pembalap top Moto2 juga masih terikat kontrak dengan tim masing-masing. SRT sejatinya bisa melihat salah satu pembalap Tech3 KTM Factory Racing.
Setelah menggaet Remy Gardner dari Moto2 untuk MotoGP 2022, praktis salah satu dari Danilo Petrucci atau Iker Lecuona bakal terdepak. Tetapi, rasanya sulit bagi Petrucci ataupun Lecuona menyesuaikan konsep yang selama ini diusung SRT.
Toprak Razgatlioglu, PATA Yamaha WorldSBK Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Opsi SRT berikutnya mungkin menarik pembalap dari Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) dan target yang harus dibidik tak lain andalan tim pabrikan Yamaha, Toprak Razgatlioglu.
Pria asal Turki itu tipe pembalap yang fokus namun cepat menanggapi kritik terkait kesalahan yang dibuatnya. Saat ini, Razgatlioglu menjadi salah satu pesaing berat Jonathan Rea (Kawasaki), juara dunia WSBK enam musim terakhir.
Sayangnya, ia mengaku saat ini hanya ingin berkonsentrasi di WSBK. Penolakannya saat diminta menggantikan Morbidelli di Assen, Belanda, secara tidak langsung menunjukkan bila Razgatlioglu sejatinya menjadi pilihan alternatif Yamaha saat ini.
Keputusan Maverick Vinales meninggalkan Yamaha pun langsung dikaitkan dengan Aprilia, yang saat ini sudah memiliki Aleix Espargaro dan Lorenzo Savadori. Sebelumnya, nama terakhir kemungkinan besar didepak untuk memberikan tempat bagi Andrea Dovizioso.
Tanda-tanda itu mulai terlihat saat Aprilia memberikan kesempatan runner-up MotoGP 2017, 2018, dan 2019 tersebut tes dengan Aprilia RS-GP. Tetapi, kans Dovi ke Aprilia kini mengecil menyusul keputusan dari Vinales.
Andrea Dovizioso sempat semusim membela tim satelit Yamaha di MotoGP pada 2012, Monster Yamaha Tech3. Namun, peluang untuk kembali memperkuat Yamaha sepertinya kecil karena baik tim pabrikan maupun Petronas SRT lebih menyukai pembalap berusia muda.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.