Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Enea Bastianini Kurang Yakin Dapat Pole Position MotoGP San Marino

Enea Bastianini terkejut dengan keputusan kepala kru, Alberto Giribuola, yang meninggalkannya demi KTM. Kendati demikian, pembalap Gresini Racing tak mau larut dalam kesedihan dan fokus pada MotoGP San Marino.

Enea Bastianini, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kerja sama mereka terjalin sejak Bastianini dipromosikan ke MotoGP pada 2021. Pada tahun pertama, Bastianini naik podium ketiga dua kali di Misano.

Musim ini, mereka membuahkan tiga kemenangan dan membuka jalan bagi La Bestia ke tim pabrikan Ducati.

Kehilangan kepala kru jempolan tentu saja membuatnya sedih. Namun, ia yakin di tim baru bakal memberikan personel hebat untuk mendorong prestasinya.

“Saya baru tahu satu hari sebelum Anda semua. Bagi saya, itu mengejutkan seperti mandi air dingin,” tuturnya.

“Saya pikir Ducati akan bekerja keras menempatkan kru bagus di sekitar saya. Saya sedih karena dengan Pigiamino, kami punya hubungan sangat baik. Kami dapat mengekspresikan diri sendiri 100 persen tapi Anda tahu bahwa di dunia ini, kadang semua bisa terjadi.”

Terlepas dari kesulitan tersebut, Bastianini berusaha bersikap profesional. Ia berusaha agar bisa tampil apik dalam setiap sesi di balapan kandangnya.

Pada free practice 1, pembalap Italia bertengger di peringkat ketujuh dengan selisih best lap +0,525 dari Fabio Quartararo. Dalam sesi berikutnya, Bastianini mampu melesat ke puncak dengan torehan 1:31,517.

“Ini adalah Jumat terbaik dalam hidup saya. Saya gembira. Di MotoGP, saya yakin itu adalah latihan bebas terbaik, tapi pada kategori lain, saya kira saya sudah menutup hari Jumat di puncak. Bagaimana pun, sangat penting bagi saya untuk kencang,” ucapnya.

“Saya yakin punya keunggulan dari fakta bahwa saya balapan di trek yang saya kenal. Kami lakukan pekerjaan bagus hari ini, tapi kami harus bekerja dan fokus karena yang lain juga sangat kencang, terutama dalam pace balapan.

“Di FP1, grip sedikit rendah terutama pada stint pertama, namun setelah beberapa lap membaik. Kami punya masalah dengan front end di awal, tapi pada akhirnya, semua berjalan dengan baik.

“Pada Minggu, saya harap trek dalam kondis bagus. Saya tidak tahu apakah akan hujan, tapi dalam hal itu, kami akan harus mendorong, mendapat pengalaman dalam kondisi basah, terutama untuk masa depan. Saya gembira dengan tantangan ini.”

Meski dominan di FP2, Bagnaia tidak terlalu percaya diri bisa meraih pole position. Pasalnya, Misano adalah area kekuasaan calon rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang akan mendapat hukuman penalti tiga grid.

Baca Juga:

“Akan sulit dapat pole position di sini. Pecco sangat kuat pada satu lap dan saya kira dia akan jadi orang yang harus dikalahkan besok,” ucapnya.

“Namun, apa pun yang terjadi pada Minggu, kami harus mengerjakan pace balapan. Saya kira posisi penalti tiga grid tidak akan membuat Pecco sangat rumit. Tahun lalu, saya mulai dari P18 dan finis urutan ketiga jadi jika dia punya pace, saya pikir dia tidak punya banyak masalah.

“Pada tahap ini, Pecco sangat tajam di bagian pertama balapan. Namun lebih dari itu, dia akan menggunakan kepalanya lebih banyak di awal musim.

“Saya kira dia sangat matang, saya akan harus menirunya. Saya punya beberapa balapan sangat bagus, tapi beberapa tidak bagus. Jadi untuk masa depan, akan bagus bekerja dengannya juga untuk alasan ini, mencoba melihat apa yang bisa dilakukannya.”

Saat ditanya apakah prestasi ciamik timbul karena sudah tenang dapat kepastian soal masa depannya, Bastianini menepis.

“Saya kira bahwa rilis kontrak hanya berhubungan sedikit dengan hasil hari ini. Saya selalu ditanya tentang itu dan selalu harus menjawab dengan cara sama karena saya tidak tahu apa-apa. Meski di Austria, saya tidak tahu apa pun. Jadi saya kira itu tidak berimbas banyak untuk saya,” ia menerangkan.

Juara Moto2 2020 tersebut siap dengan tantangan yang menunggunya musim depan. Ia yakin Pecco adalah rekan setim yang mendukung.

“Saya bertukar informasi dengan Fabio Di Giannantonio dan saya kira dengan Pecco, itu akan terjadi hal serupa. Saya tidak tahu hubungan seperti apa yang dia miliki dengan Jack Miller, apa yang mereka katakan satu sama lain dan apa yang terjadi di garasi,” katanya.

“Yang jelas, tim pabrikan punya cara kerja berbeda, jadi saya harus beradaptasi dengan cepat agar siap untuk balapan pertama. Saya kira situasinya sedikit rumit karena tidak tahu, apakah saya pembalap tes yang bagus.

“Jadi akan sangat krusial untuk memahami. Saya pembalap yang kadang merasa lebih klik pada prapemuatan daripada sasis berbeda, jadi akan fundamental bagi saya berkembang dalam aspek ini.”

Enea Bastianini, Gresini Racing

Enea Bastianini, Gresini Racing

Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Percaya Diri dengan Performa Ban
Artikel berikutnya Jadwal MotoGP San Marino 2022 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia