Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Pol Espargaro Belum 100 Persen Siap Balapan di Termas

Pol Espargaro menjelaskan problem dengan RC213V yang membuatnya tidak mencapai 100 persen untuk balapan GP Argentina. Rider Repsol Honda itu melihat Aprilia sebagai favorit di Termas de Rio Hondo.

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Espargaro bakal menghadapi akhir pekan Grand Prix Argentina sebagai ujung tombak Honda menyusul absennya Marc Marquez. Beban itu tampak siap ditanggungnya, seperti terlihat dalam kualifikasi (Q).

Pada sesi Sabtu (2/4/2022) tersebut, sang pembalap berhasil mengakhiri Q2 di urutan keempat. Dengan hasil ini, Espargaro akan memulai race hari Minggu dari P4 di grid Autodromo Termas de Rio Hondo.

Tetapi posisi itu tidak diraih dengan mudah setelah sesi latihan bebas dikompres, dengan race weekend baru dimulai pada Sabtu, akibat keterlambatan logistik, yang membuat jadwal GP Argentina berubah.

“Sanga rumit karena Anda harus terus berpikir dengan waktu yang lebih terbatas. Anda tidak benar-benar menyadarinya, tetapi Anda mengerjakan hal-hal yang tidak Anda bayangkan bisa atau akan Anda lakukan,” ujar Pol Espargaro kepada Motorsport.com.

“Jadi tidak memiliki istirahat untuk berpikir, membiarkan para engineer bekerja, semuanya sangat liar, sangat baru, Anda harus mendorong tanpa bisa mengendalikan situasi.

Baca Juga:

“Itu menghasilkan crash, masalah pada motor yang tak dapat Anda selesaikan dan membuat persaingan lebih rumit. Kami akan  memulai dari posisi keempat, ini bagus, tetapi saya masih merasa saya belum siap untuk balapan,” rider Spanyol itu menambahkan.

Espargaro juga mengatakan bahwa menjalani race weekend dua hari di MotoGP membuat tekanan jadi lebih besar, karena makin sedikit waktu yang dimiliki mempersiapkan semuanya menghadapi balapan.

“Stres, sangat menegangkan. Saya juga crash, saya harus melalui Q1, saya tak memiliki cukup ban untuk Q2. Sialnya, semuanya berjalan salah, tetapi saya bersyukur dengan hasil akhir yang bagus,” tuturnya.  

“Keputusan-keputusan penting harus dibuat pada saat terakhir untuk mengubah motor, dan akhirnya itu cukup berhasil. Namun, sangat ketat, semua benar-benar intens. Program dua hari ini, beberapa orang mungkin berpikir akan berhasil untuk masa depan.  Bagi saya, itu tidak mungkin.

“Kami tidak bisa melakukannya, sangat menegangkan dan berbahaya, sebab kami harus memacu motor hingga batasnya dengan pemahaman lebih sedikit soal sirkuit, ban dan bagaimana itu bekerja di trek.”

Pol Espargaro mengalami kecelakaan di Tikungan 1 Termas de Rio Hondo saat sesi FP2. Sang pembalap menjelaskan insiden tersebut terjadi berkaitan dengan masalah pada motor Honda RC213V miliknya.

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Pol Espargaro, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Kami memiliki masalah engine brake di Tikungan 1, yang tak dapat kami perbaiki sepanjang hari karena tidak ada waktu untuk mengumpulkan semua engineer elektronik dan menyelesaikan problem. Untuk balapan, saya tahu itu perlu dibenahi,” ucapnya.

“Ini isu besar. Di tikungan cepat di mana, ketika Anda kehilangan bagian depan, Anda tidak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkannya dan banyak hal yang berperan. Semoga problem itu akan beres sebab kami perlu tampil perfek untuk balapan 25 lap.”

Di luar masalah yang dialaminya, Pol Espargaro ikut senang melihat kakaknya, Aleix Espargaro, berhasil membawa Aprilia meraih pole position pertama di MotoGP. Menurutnya, pencapaian itu sangat layak.

“Jelas sebagai saudara saya sangat senang, tetapi ketika seorang pembalap bekerja sangat keras, sangat metodis dan gigih, saat hasil diraih, maka itu layak. Saya bangga dengan Aleix, saya kira Aprilia sangat bangga atas apa yang mereka lakukan hari Sabtu,” katanya.

“Tidak hanya denga Aleix, atas pole yang fantastis, tetapi juga dengan Maverick (Vinales), yang melaju cepat (P5). Dalam balapan nanti mereka akan menjadi rival yang harus dikalahkan,” Pol menyimpulkan.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Francesco Bagnaia Lolos Penalti atas Insiden FP2 MotoGP Argentina
Artikel berikutnya Hasil Warm Up MotoGP Argentina: Aleix Espargaro Ungguli Quartararo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia