Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Aleix Espargaro: Balapan bersama Rossi Ibarat Bermain dengan Messi atau Jordan  

Aleix Espargaro, finis P9 dalam race final MotoGP 2021, membuat keseimbangan positif dari progresnya bersama Aprilia. Ia juga mengakui bisa berbagi trek dengan Valentino Rossi adalah sebuah anugerah.

Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kemajuan yang diperlihatkan Aprilia Racing dalam beberapa tahun terakhir di MotoGP secara kebetulan bersamaan dengan penurunan performa Valentino Rossi, yang disebakan oleh berbagai alasan.

Ini suatu keadaan yang membuat Aleix Espargaro dan sembilan kali juara dunia balap motor Grand Prix sering kali harus berhadapan secara langsung satu sama lain, terutama dalam MotoGP musim 2020.  

Bagi Espargaro, berbagi ruang dan trek dengan salah satu atlet paling berpengaruh dalam sejarah adalah sesuatu yang akan dibawanya sepanjang hidup dan diceritakan dengan bangga kepada anak cucu.

“Balapan dengan Rossi seperti bermain dengan (Lionel) Messi di Barcelona atau bersama (Michael) Jordan di Chicago Bulls. Saat saya lanjut usia, saya bisa memberi tahu cucu-cucu saya bahwa kakek mereka pernah berbagi trek dengannya, seorang legenda,” kata Aleix Espargaro.

Baca Juga:

Dalam Grand Prix (GP) Valencia, putaran penutup musim ini sekaligus balapan MotoGP terakhir Rossi, ia sekal lagi berada sangat dekat dengan rider asal Tavullia itu. Espargaro mampu mengungguli The Doctor.

Kakak dari pembalap Repsol Honda Pol Espargaro, yang absen dari GP Valencia akibat kecelakaan saat latihan hari Sabtu, itu finis di urutan kesembilan. Sedangkan Valentino Rossi menempati posisi ke-10.

Sirkuit Ricardo Tormo memang menguntungkan bagi Aleix Espargaro. Di sisi lain, evolusi RS-GP jadi yang paling nyata dalam beberapa tahun terakhir, dengan podium ketiga di Silverstone sebagai puncaknya.

Namun pada sejumlah balapan terakhir, motor tidak tumbuh dengan kecepatan yang sama, melainkan sebaliknya, membuat rider dari Granollers, Catalunya tak sepenuhnya mendapat sensasi menyenangkan.

Terutama masalah ketidakstabilan RS-GP, yang dapat diterjemahkan ke dalam delapan kecelakaan yang terakumulasi dalam enam balapan terakhir, ketika dalam 12 putaran awal, ia hanya sembilan kali crash.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Jika kami menganalisis secara umum dan tidak fokus pada hal-hal detail, ini adalah tahun yang baik. Sangat disayangkan tentang periode akhir musim, ketika performa motor tak sesuai harapan,” katanya.

“Musim telah berjalan dengan baik, tetapi kami ingin lebih,” imbuh Espargaro yang mengakhiri MotoGP 2021 di urutan kedelapan klasemen dengan raihan 120 poin, terpaut 22 angka dari Marc Marquez (P7).

Pada Kamis (18/11/2021) nanti Espargaro akan mengendarai versi pertama dari prototipe 2022 dalam tes di Jerez. Di sana juga Aprilia resmi berpisah dengan struktur Gresini setelah tujuh musim kolaborasi.

Namun bagi Espargaro komposisi timnya tidak banyak mengalami perubahan. “Saya tak akan mengubah seorang pun. Seorang mekanik dan engineer pergi, tetapi selain itu tidak ada lagi,” ucap sang pembalap.      

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Fabio Quartararo Abadikan Namanya di Trofi Juara Dunia MotoGP
Artikel berikutnya Fabio Quartararo Khawatirkan Performa Ducati di MotoGP 2022

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia